Jakarta –
Read More : Messi Main di Piala Dunia 2026? Ini Kata Scaloni
Bagi kebanyakan orang, penyakit darah tinggi atau tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga sulit dideteksi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah serius pada seluruh tubuh, termasuk arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata. Terakhir, organ yang terkena dampaknya, seperti otak, dapat menyebabkan orang menderita sakit kepala.
Lalu apa saja gejala sakit kepala tekanan darah tinggi?
Dr Ggul D Situmorang, SpPD-KGH, konsultan ginjal-hipertensi konsultan penyakit dalam, menjelaskan sakit kepala disebabkan oleh hipertensi dan tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, ada gejala sakit kepala yang bisa menjadi pertanda efek tekanan darah tinggi, seperti hypertensive encephalopathy, yaitu kerusakan saraf akibat tekanan darah tinggi yang tidak dapat ditangani dengan cepat dalam jangka waktu yang lama.
Apa yang disebut sakit kepala karena darah tinggi, kalau berulang-ulang dari 180 ke 110, ujarnya, Jumat (17/5/2024) saat konferensi pers Kementerian Kesehatan RI di Jakarta Selatan. ). ).
Menurut dr Ggul, jika seseorang mengalami sakit kepala, tekanan darah antara 180 dan 110, serta kondisi lain seperti gangguan penglihatan dan gangguan saraf, bisa jadi seseorang mengalami ensefalopati hipertensi.
Gejala lainnya adalah pingsan, pusing, gelisah dan lain-lain yang kita sebut dengan ensefalopati hipertensi, sehingga hipertensi bekerja perlahan tapi diam-diam dan mematikan, tambahnya. Tonton video “Gastrofita Tidak Didorong Makan Sepuasnya” (suc/kna)