Lahan kering –

Read More : Sesaknya Santorini, Sampai Turis Bersumpah Tidak Akan Datang Lagi

Penampakan buaya putih di Sungai Simandiri membuat masyarakat Sukabumi resah dan cemas. Apalagi bagi mereka yang sering berlatih di sekitar sungai.

Penampakan buaya putih itu menggembirakan warga Sungai Simandiri di Desa Benteng, Kecamatan Simabiri.

Buaya putih konon banyak ditemukan di tepian sungai. Ada video di media sosial yang memperlihatkan seekor buaya berwarna putih.

Menurut warga sekitar, dua ekor buaya putih sering terlihat di sini. Salah satunya banyak ditemukan di dekat kandang sapi.

“Dia berada di Desa Benteng dekat Gotha. Buaya terlihat di area pabrik es beberapa hari terakhir,” kata Yayas, warga Desa Benteng, Rabu (13/11) lalu.

Buaya biasanya sudah jarang terlihat di Sungai Kimandiri, apalagi setelah kerja keras para penambang pasir tradisional, tambahnya.

Penambang pasir di sungai Kimandiri juga khawatir dengan penampakan buaya putih. Asap, salah seorang penambang, memperkirakan buaya putih itu panjangnya sekitar 4 meter.

Asep mengatakan, “Ada laporan penampakan buaya di Benteng yang letaknya tidak jauh dari tempat kami bekerja. Kami khawatir buaya tersebut akan datang ke sini dan mengancam para pekerja.”

Selain Asep, Julianto alias Lubis (34) juga mengetahui keberadaan buaya putih tersebut. Meski belum pernah melihatnya secara langsung, Lubis mengatakan laporan adanya buaya di Sungai Kimandiri sudah lama menjadi perbincangan.

“Dulu buaya adalah hal biasa dan di depan perusahaan PLTU banyak gaduh buaya. Sekarang muncul lagi, yang putih termasuk di antaranya,” kata Lubis.

Tim detikJabar kemudian berhasil menemukan buaya putih tersebut di belakang peternakan sapi dan kambing di Kampung Benteng. Ternyata panjang buaya itu 2,5-3 meter.

Buaya itu tenang-tenang saja di kubangan lumpur di tepian sungai. Sayangnya, yang terlihat hanya buaya hitam dan buaya putih yang masih terlihat.

“Sudah sejak bulan lalu, kemarin tidak beberapa bulan, lalu kemarin terjadi lagi,” kata Jelani, seorang peternak.

“Muncul dua ekor, sama saja, agak kuning keperakan, sejauh ini tidak mengganggu saya, tapi saya belum tahu kapan akan tumbuh,” imbuhnya.

Khawatir buaya mengancam kehidupan manusia, Jelani berharap pemerintah mengambil tindakan untuk mengusir buaya tersebut.

“Iya mudah-mudahan dibawa keluar, takutnya nanti kalau besar nanti bikin gaduh. Saya belum tahu tinggi dan berat badannya, tingginya sekitar tiga meter,” pungkas Yelani.

——-

Artikel ini muncul di detikJabar. “Video: Penampakan Buaya di Sungai Simandiri Sukabumi, Penambang Pasir Khawatir” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *