Jakarta –

Read More : Pria Ditangkap Setelah Curi Uang dari Dua Pelancong di Pesawat

Pariwisata kapal pesiar di Indonesia sedang booming setelah hadirnya Resorts World One di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berjanji akan membenahi berbagai infrastruktur.

Kebangkitan wisata kapal pesiar di Indonesia dibuktikan dengan dipilihnya pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan asal kapal pesiar Resorts World One milik Resorts World Cruises.

Kapal pesiar internasional ini berangkat tanggal 16 Juni s/d 1 Juli 2024 rute Jakarta-Singapura-Malaysia-Jakarta selama 6 hari/5 malam.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan strategis untuk wisata kapal pesiar. Sebab, letaknya yang dinilai dekat dengan Singapura, Malaysia, atau Thailand. Oleh karena itu, pemerintah perlu meningkatkan berbagai fasilitas dan pelayanan di pelabuhan atau pelabuhan lainnya untuk menyambut wisata kapal pesiar.

“Kemudian seperti kita ketahui, Pelabuhan Tanjung Priok kini menjadi home port. Hal ini dikarenakan mengingat letak geografis pelabuhan Tanjung Priok yang sangat dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand sehingga menjadi home port untuk meningkatkan daya saing pariwisata di industri pariwisata kita. “Kita memang perlu memodernisasi salah satu pelabuhan tersebut. di Indonesia, menjadi home port selain Bali,” tambah Direktur Spesialis Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Itok Parikesit, saat Peresmian Resorts World One, Jakarta, Minggu (16/06/2024).

Ia mengatakan, 12 pelabuhan telah dimodernisasi dari segi infrastruktur. Namun pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan yang istimewa karena merupakan salah satu pelabuhan asal di sebelah pelabuhan Bali.

“Kami sangat berharap pemerintah serius mengembangkan wisata kapal pesiar. Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan Elindo, pembenahan akan terus kami lakukan seiring masuknya kapal pesiar ke Indonesia. Salah satunya adalah memperbaiki infrastruktur, memfasilitasi pembangunan Indonesia, khususnya wisata kapal pesiar, dan kemudian “istirahat dan regulasi sangat penting untuk masa depan,” katanya.

Ia berharap kehadiran wisata kapal pesiar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke tempat wisata di Jakarta. Ia juga mengajak para pemangku kepentingan pariwisata untuk mengembangkan dan berkolaborasi dalam paket wisata pusat kota seperti Kota Tua, Monas, dan Taman Mini Indonesia Indah.

Saat ini, menurutnya, salah satu dukungan terhadap pengembangan industri tersebut adalah relaksasi yang diberikan Kementerian Perhubungan. Dalam pertemuan tersebut, dia mengaku sudah berbicara dengan Direktur Keselamatan Maritim dan Pelaut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Kapten Hendri Ginting soal relaksasi kebijakan kapal pesiar.

“Kami juga berharap peraturan dasar cabotage dapat lebih diubah atau dilonggarkan. Kebetulan kami sudah ngobrol dengan Pak Ginting (Kapten), juga tentang bagaimana memfasilitasi cabotage agar tidak hanya penumpang kapal pesiar yang bisa berangkat ke Tanjung Priok dan kembali lagi ke Tanjung Priok, tapi sejauh mungkin. “Mungkin wisatawan dari Tanjung Priok bisa berlayar ke Bali dan tidak harus kembali ke Tanjung Priok,” ujarnya.

Wacana tersebut rencananya akan dibahas bersama Menteri Ekonomi Maritim dan Investasi.

“Kami akui, pasca relaksasi peraturan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, terjadi peningkatan signifikan jumlah kapal pesiar yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang selalu membantu menyederhanakan aturan masuknya kapal pesiar ke Indonesia,” imbuhnya.

Apalagi, tingginya tingkat wisata perjalanan diklaim mendukung rezim bebas visa yang dibuka Indonesia ke 169 negara di dunia.

“Yang tidak kalah penting adalah program pemerintah Kementerian Luar Negeri yang kini telah membuka bebas visa masuk ke Indonesia bagi 169 negara, termasuk negara ASEAN. Bisa masuk melalui 124 titik di Indonesia, baik pelabuhan laut maupun bandara,” ujarnya.

Saksikan video “Dermaga Pesiar Solstice Terkenal di Bali, Indonesia Punya Potensi Menghasilkan Uang” (minggu/minggu)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *