Jakarta –
Kementerian Kesehatan (Kemekes) memperkirakan bahwa ada sekitar 200.000 masalah kanker di Indonesia. Namun, masih kurang dari 10 persen.
Direktur Kementerian (Ph2PTM) dari Kementerian Diar D-Girobe karena penemuan kami meningkat. Kebijaksanaan orang tua terbaik tahu jenis kanker ,.
“Evaluasi Indonesia kami memiliki 100.000 masalah anak -anak. Saya mengatakan itu sebelum kami hanya melihat sekitar 12.000 kasus.”
Nadia menambahkan bahwa ada banyak kanker saat tersedia, yaitu kelenjar getah bening dan kanker mata (retinoodostoma).
“Penting untuk dicatat bahwa jika kanker anak memiliki 90 persen, itu dapat disembuhkan.
Saat ini, pemerintah memenuhi pekerjaan rumah yang cukup besar terkait dengan kanker. Itu karena banyak masalah kanker anak -anak di kelas atas, jadi tingkat pemulihan juga dimasukkan.
“Jika kita atau keluarga kita, kita telah diperiksa oleh kanker anak, bukan satu -satunya. Banyak kelompok, banyak orang yang mungkin kita heran (tentang kanker anak).”
Untuk informasi, Kementerian Kesehatan tersedia untuk mendukung peringatan tentang International Children’s International Children (HKAI) setiap 15 Februari. Fondasi kanker Indonesia pada cinta anak -anak (YKKI) mengatur ulang #Baragundung.
Dalam ingatan International Children’s Day (ICCD) tahun ini, Yukaki memberi mereka tema “#Remout-secara sadar para pembangkang, kegiatan masa kecil”. Weva светити про про про В мо о в В в ,,,,,,,, с с с с с с с (((((((((((((((((((((((pelawak, ((((((((((((((((((, ((((((((((((((, (((((((((((((((((((((((((((((((.
Pada hari dunia, penting untuk memobilisasi orang di sekitar kehidupan yang dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak, termasuk kekayaan sebagai BPA (Bisphenol-A). Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa BPA adalah risiko mengganggu sistem hormon dan dapat menyebabkan penyakit perkembangan pada anak -anak. Untuk alasan ini, penggunaan BPA tidak membuat paket makanan, liter dan mainan sangat dianjurkan untuk melindungi anak -anak dari bahaya.
Lihat “Video: Kekuatan untuk Meningkatkan Kualitas Berurusan dengan Kanker” (DPY / KNA)