Jakarta –
Beredar cerita bahwa pandemi COVID-19 merupakan agenda asing dan rekayasa global. Faktanya, narasi lain mengklaim bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tidak ada.
Menanggapi informasi tersebut, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menegaskan tidak benar COVID-19 direkayasa. Penyakit ini nyata dan ada di seluruh dunia.
“Itu tidak benar dan tidak ada bukti yang mengatakan demikian. Karena permasalahan pandemi COVID-19 ini bersifat internasional, maka bukan hanya permasalahan Indonesia saja,” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril dalam laporan Sehat. Dikutip Negerika, Senin (28 Oktober 2024).
Menurut WHO, lebih dari 760 juta kasus dan 6,9 juta kematian akibat COVID-19 telah dilaporkan di seluruh dunia pada Desember 2019. Lebih dari 13 miliar dosis vaksin telah diberikan pada Juni 2023. COVID-19.
Laporan Statistik Kesehatan Dunia 2024: Pemantauan Kesehatan untuk SDGs, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diterbitkan WHO pada 24 Mei 2024 menemukan bahwa pandemi COVID-19 memengaruhi tren angka harapan hidup saat lahir dan angka harapan hidup sehat saat lahir. menurun, kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Pandemi COVID-19 juga telah menghapus kemajuan selama hampir satu dekade dalam upaya memperpanjang angka harapan hidup hanya dalam dua tahun. Antara tahun 2019 dan 2021, angka harapan hidup global turun 1,8 tahun menjadi 71,4 tahun, atau kembali ke angka yang sama seperti tahun 2012. Begitu pula dengan angka harapan hidup global yang menurun 1,5 tahun menjadi 61,9 tahun pada tahun 2021 atau kembali ke angka tahun 2012.
Laporan WHO tahun 2024 juga menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan di seluruh dunia. Benua Amerika dan Asia Tenggara adalah wilayah yang paling terkena dampaknya, dengan angka harapan hidup berkurang sekitar 3 tahun dan angka harapan hidup sehat berkurang 2,5 tahun antara tahun 2019 dan 2021.
Wilayah Pasifik Barat terkena dampaknya selama dua tahun pertama pandemi ini, dengan angka harapan hidup turun kurang dari 0,1 tahun dan angka harapan hidup sehat turun 0,2 tahun.
“Sudah bukan waktunya lagi untuk mengatakan bahwa pandemi COVID-19 adalah sesuatu yang dirancang. Pandemi akhirnya bisa kita atasi dan alhamdulillah berhasil menyelesaikannya dengan baik,” jelasnya. Simak video “Video: Kemenkes Bantah Narasi Pandemi Covid-19 Sebagai Rekayasa Global” (kna/suc)