Jakarta –
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengaku tak khawatir dengan dugaan tersebarnya berita bohong soal kasus perundungan terkait meninggalnya calon dokter spesialis kelahiran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).
Biarkan saja, kenapa sakit kepala, kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Azhar Jaya saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2024).
Dr Azhar mengatakan, laporan tersebut tidak akan mengganggu penyidikan kematian Dr ARL yang sedang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejauh ini, pihaknya telah memaparkan seluruh bukti terkait penganiayaan yang dialami dr ARL.
Selain itu beliau juga menjelaskan alasan penutupan sementara program studi anestesi RSUP Karadi dan pemberhentian dekan FC Undeep pasca meninggalnya Dr.
Sebelum kejadian di program penelitian anestesi terjadi, Kementerian Kesehatan mendapat laporan adanya perundungan di program penelitian Gizi Klinik dan meminta FK Undip melakukan upaya preventif agar perundungan tidak terulang kembali.
“Sempat ada teguran, Pak Dekan bilang akan mengambil tindakan, namun hal itu terjadi lagi. Kami akhirnya mengambil langkah yang lebih tegas dengan menahannya sementara di RSUD Kariadi,” ujarnya. Saksikan video “Kemenkes Ajak Anggota PPDS ‘Makan Nasi Padang'” (kna/kna)