Jakarta –

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan screening Mpox atau cacar monyet di gerbang kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjelang Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 1-3 September 2024.

Skrining Mpox sangat penting untuk memastikan seluruh aktivitas di Bali berjalan lancar dan wabah Mpox tidak menyebar. Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof.Dr. Dante Saksono Harbuwono telah mengidentifikasi pilihan pengobatan bagi penumpang yang terinfeksi Mpox, mulai dari manajemen skrining hingga rujukan ke rumah sakit.

Proses pemeriksaan Mpox dimulai dari jalur kedatangan internasional. Semua penumpang terlebih dahulu akan melewati pemindai termal. Jika terdeteksi suhu tubuh lebih tinggi dari 37,5 derajat Celcius, baru dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan heat gun.

Jika suhu masih tinggi, penumpang akan diarahkan ke ruang pemeriksaan untuk mengambil sampel usap. Jika hasil tes Mpox positif, penumpang akan segera dibawa ke rumah sakit.

“Berdasarkan skenario yang kami terapkan dan coba simulasikan hari ini, kami menentukan di mana akan dilakukan tes usap, di mana akan dipasang thermal scanner, di mana akan dilakukan screening melalui kuesioner, karena mulai saat ini semuanya bisa berjalan. biasanya.” Profesor Dante, Rabu (28 Agustus 2018) di Bali, menyatakan telah mengidentifikasi penumpang tersebut dan “mohon tidak mengganggu penumpang lain”.

Begitu pula dengan jalur evakuasi. Jika ada kasus positif, kami akan segera melakukan evakuasi ke rumah sakit setempat, tambahnya.

Selain persiapan screening Mpox, pemerintah juga memasang sosialisasi kewaspadaan dan pencegahan Mpox di layar digital pada jalur kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tonton video “Pemerintah memperketat pintu masuk internasional karena Mpox” (suc/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *