Jakarta –

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru saja membuka program pelatihan dokter spesialis berbasis rumah sakit, yang diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia. Melalui program baru ini, diharapkan mampu melahirkan dokter spesialis tidak hanya di fakultas kedokteran, namun juga di rumah sakit pendidikan.

Menteri Kesehatan Budi mengatakan salah satu penyebab kekurangan tenaga medis adalah rendahnya produksi. Program pendidikan baru ini diharapkan mengarah pada terciptanya 420 rumah sakit pendidikan yang akan dikelola oleh para profesional medis. Dengan demikian, kebutuhan akan dokter spesialis dapat terpenuhi.

“420 rumah sakit pendidikan ini kini akan mendampingi 24 FK (fakultas kedokteran) yang sudah melatih dokter spesialis. Jadi ke depan tidak hanya 24 tempat produksi saja, tapi akan ditambah 420 tempat produksi,” kata Menteri Kesehatan Budi saat peresmian. Rumah sakit pendidikan dan pengobatan terletak di dasar Rumah Sakit Anak dan Rumah Sakit Bunda Harapan. Kami berada di Jakarta Barat, Senin (06/05/2024).

Menteri Kesehatan Budi mengatakan, dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini, jumlah tenaga medis profesional masih sangat sedikit. Ia mengatakan, Indonesia masih kekurangan sekitar 30.000 tenaga medis profesional.

Saat ini, Indonesia hanya mampu mencetak 2.700 tenaga medis profesional setiap tahunnya.

“Jadi butuh waktu lebih dari 10 tahun (untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis) dan itu terjadi setiap tahun. Dibandingkan Inggris yang berpenduduk 50 juta jiwa, hampir seperenam penduduk Indonesia memiliki tenaga medis profesional. Sampai 12.000 per tahun, hampir lima kali lipat dibandingkan di Indonesia,” kata Menteri Kesehatan Budi.

“Kami melihat ini karena sistemnya berbeda, jadi kami sebenarnya membuka pelatihan di rumah sakit dan perguruan tinggi dalam kebijakan ini, karena dilakukan sesuai standar di seluruh dunia,” ujarnya. Saksikan video “Momen Presiden Jokowi Luncurkan PPDS di Rumah Sakit” (avk/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *