Jakarta –

Alfamart terus berupaya mendorong UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang. Salah satunya dengan membantu penjualan produk lokal yang dijual toko Alfamart.

Seperti Marcella Nancy Valangitan (41). Seorang ibu rumah tangga asal Sumba Timur, NTT, awalnya hanya membuat kue basah sesuai pesanan. Ia mengatakan rekan usahanya kemudian membutuhkan bantuan untuk memenuhi pesanan kacang asam manis, jajanan khas NTT.

“Saya membantu teman saya membuat kacang asam manis karena dia tidak bisa menyelesaikan pesanannya saat itu. Dari situ saya melihat ada peluang bagus untuk menjual kacang asam manis ini, maka saya mulai bekerja.” Hal itu disampaikan melalui keterangan tertulis, Selasa (28 Mei 2024).

Diakui Marcella, pada awal usahanya, ia hanya memanfaatkan media sosial dan pertemuan gereja untuk pemasaran. Lambat laun, usahanya berkembang setelah mendapat arahan dari Dinas Koperasi Wilayah Sumba Timur dan UMKM. Penjualannya pun meningkat sehingga membutuhkan tenaga kerja untuk membantu produksi.

Peluang usahanya semakin besar ketika Alfamart menawarkan produk kacang asam manisnya untuk dijual di toko Alfamart. Tentunya setelah melalui proses penyewaan, serta melengkapi sejumlah dokumen.

“Saya bersyukur bisa bertemu dengan Alfamart dan produk saya diterima,” ujarnya.

Dengan bantuan kedua anaknya dan beberapa perempuan desa setempat yang putus sekolah, Marcella berharap produknya tidak hanya diminati masyarakat NTT, tapi juga menyebar ke wilayah yang lebih luas.

“Alfamart mendapatkan produk saya dari NTT dan saya optimis bisa menyebar ke daerah lain!” dia berteriak.

Kisah serupa juga terjadi di Timor Barat. Inilah Jefriana Souvardi (49), warga yang merintis usaha kontraktor lalu beralih ke usaha penjualan aneka stik dan kacang tiruan.

“Pada tahun 2020, COVID datang. Proyek saya terhenti. Saya harus menata ulang otak saya dan mengubah telinga saya untuk menjadi pengusaha makanan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, karet merah sudah tidak ada nilainya lagi di tanah NTT. Saat itulah ia melihat potensi produk herbal jahe merah, terutama di masa pandemi. Dari situlah ia mulai menekuni produk herbal jahe merah dan oleh-oleh khas NTT. Bisnis juga semakin berkembang.

“Keripik tempe, keripik kacang gula, dan pisang mengandung gula aren. Saya pakai gula Daerah Istimewa Rote. Ketiga produk ini sudah dijual di Alfamart.”

Seperti Marsella, banyak produk Jefryana yang kini tersedia di toko Alfamart di NTT setelah memenuhi persyaratan yang diperlukan. Apalagi produknya bisa dibeli di toko oleh-oleh di banyak kota wisata NTT.

Jefriana mengatakan respon pasar terhadap produknya sangat baik. Ia kini dibantu 30 karyawan untuk memenuhi permintaan pasar.

“Intinya sebagai UMKM kita harus berkelanjutan. Konsisten dengan rasa dan harga. Modal adalah hal kedua yang penting. Ini adalah pengalaman pribadi. Tahun 2020 saya punya modal 1 juta dan sudah bisa buka usaha merah, dan sekarang saya kembangkan usaha makanan,” ujarnya.

Saksikan video “Alfamart UMKM Day: dukung usaha kecil di jalan” (anl/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *