Jakarta –
Pada hari Senin, Bogor, Bogor di Bogor University of Agriculture (Kunker) Menteri Koordinasi untuk Kunjungan Kerja (Kunker). Coder dimaksudkan untuk mengundang semua elemen untuk bekerja sama untuk melakukan persatuan makanan.
Pria itu, biasanya disebut Zulha dengan rektor IPB, memandang Arif Satria, sejumlah perkebunan penelitian IPB. Dalam hal ini, Zuldha dan Arif Bostan mengumpulkan emas.
“Saya datang ke IPB untuk mendapatkan dukungan penuh dari para peneliti dan ahli. Ini tidak akan terlambat selama empat tahun.
Zulhas, ketua PAN, mengatakan bahwa dukungan akademik di sektor pertanian adalah sesuatu yang penting dalam implementasi Presiden Prabowo Subianto Weahis. Karena IPB dianggap sebagai sumber daya manusia dan teknologi yang dapat mempromosikan keamanan pangan nasional.
“ITB adalah orang yang sangat pintar, ada teknologi,” kata Zulhas.
Dia menambahkan bahwa sumber daya manusia atau ilmuwan dan teknologi pertanian harus berkolaborasi dengan kebijakan pemerintah. Zulhas optimis bahwa kedua kerja sama dapat memiliki pengaruh positif pada makanan nasional.
Zulhas percaya bahwa penggunaan teknologi dapat tumbuh dengan baik dalam makanan nasional. Pembatasan pada tanaman makanan nabati di negara sempit dapat dihilangkan karena teknologi.
Untuk alasan ini, dia mengatakan bahwa dia akan mempromosikan pengembangan teknologi di sektor makanan. Karena itu potensi makanan dapat dimaksimalkan.
“Jika teknologi tertinggal, kerja sama antara universitas, jika ada cacat, harus, selain teknologi,” perkuat, “” kata mantan Handelsminister Joko Widodo.
Zulhas juga akan mengundang karakter unik orang untuk bekerja bersama dan berkomunikasi. “Itu sebabnya kita harus bekerja sama. Kita tidak bisa pergi ke satu -satunya. Brin sedang menunggu studi di perairan perairan. Studi penelitian, pengetahuan adalah IPB,” katanya. (Di sana / HNS)