Jakarta –

Kecepatan internet seluler di Indonesia terus berfluktuasi secara signifikan selama setahun terakhir. Menurut data terbaru dari Indeks Global Speedtest Ookla, peringkat dan kecepatan berbeda-beda di setiap pasar global.

Kecepatan internet menjadi indikator penting untuk mengukur kualitas infrastruktur telekomunikasi suatu negara, terutama di era digital. Setiap bulannya, Ookla rajin menerbitkan Global Speedtest Index Report untuk memberikan gambaran terkini mengenai situasi kecepatan internet di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Ookla, situs resmi pelaporan kinerja internet, membedakan dua jenis utama layanan broadband, yaitu fixed broadband dan mobile broadband. Fixed broadband adalah layanan internet yang disediakan melalui telepon rumah atau kabel. Sedangkan mobile broadband adalah layanan internet yang disediakan melalui jaringan seluler atau nirkabel seperti 4G LTE atau 5G. Pada artikel ini fokus pembahasannya lebih pada mobile broadband.

Tahun lalu, sejak April 2023 hingga April 2024, kecepatan internet seluler di Indonesia mengalami naik turun yang signifikan. Pada April 2023, kecepatan rata-rata hanya mencapai 22,08 Mbps, menempatkan Indonesia pada peringkat 103 dunia. Meski terjadi sedikit peningkatan dengan kecepatan 24,21 Mbps pada Juni 2023, namun peringkat Indonesia belum mengalami perubahan signifikan.

Fluktuasi menarik pasti akan terjadi di awal paruh kedua tahun 2023. Indonesia naik ke peringkat 95 pada Agustus 2023 dengan kecepatan 24,22 Mbps, namun kemudian turun drastis ke peringkat 98 pada September 2023 dengan kecepatan hanya 23,98 Mbps. Situasi ini sedikit membaik di akhir tahun, dan pada Desember 2023 kecepatannya mencapai 24,96 Mbps, menempatkan Indonesia di peringkat 97.

Namun awal tahun 2024 akan membawa kabar yang kurang menggembirakan bagi pengguna internet seluler Indonesia. Pada Januari 2024, Indonesia turun ke peringkat 106 dengan kecepatan 25,39 Mbps.

Disusul dengan laporan pada Maret 2024 yang menunjukkan kecepatan internet Indonesia berada di peringkat 103 dari 148 negara di dunia, turun empat peringkat dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rata-rata kecepatan internet seluler sebesar 25,83 Mbps. Namun pada bulan April 2024 terjadi peningkatan kecepatan internet di Indonesia dan negara ini naik ke peringkat 98 dari 148 negara dengan rata-rata kecepatan internet seluler sebesar 26,66 Mbps.

Pada grafik di atas terlihat kecepatan internet di Indonesia mengalami tren peningkatan selama setahun terakhir. Namun, kenaikan bulanannya tidak drastis, sehingga garisnya tampak landai. Kecepatan pada awal periode perhitungan atau April 2023 adalah 22,08 Mbit/s. Kecepatannya sekarang menjadi 26,66 Mbit/s pada April 2024. Artinya dalam satu tahun peningkatannya hanya 3,98 Mbit/s.

Fluktuasi kecepatan internet seluler di Indonesia selama setahun terakhir menunjukkan bahwa masih diperlukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi negara.

Pemerintah dan operator telekomunikasi harus terus bersinergi untuk memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan kapasitas bandwidth agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati akses internet yang lebih cepat dan stabil.

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fakhri yang mengikuti Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Tonton video “Kecepatan internet Indonesia paling rendah di Asia Tenggara” (fay/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *