Jakarta –
Wage Film biografi “WAGE” karya Rudolf Soepratman berlatarkan pulau Jawa yang indah, salah satunya adalah kota tua Semarang.
Sutradara John De Rantau mengatakan destinasi tersebut merupakan tempat yang tepat. Alasan saya memilih Kota Lama Semarang adalah karena di sini banyak terdapat bangunan tua peninggalan Belanda dan masih terawat dengan baik.
Setelah mengidentifikasi beberapa lingkungan di mana peristiwa tersebut akan terjadi, John dan timnya mulai mencari lokasi yang cocok untuk membuat ulang peristiwa tersebut mendekati kondisi aslinya.
Batavianya dibangun di kota lama Semarang, lalu Tangkuban Perahu ketika di Bandung dibangun di Magelang, lalu kantor PID dibangun di Magelang. Karena arsitektur Belandanya masih sangat bagus dan terawat, ujarnya saat itu. pemutaran film “WAGE” di Gedung Film Usmal Ismail Jakarta Pusat pada Kamis (26 September 2024).
“Pasar Senen juga dibangun di kota lama Semarang. Jadi lokasi yang dipilih adalah Kelurahan Somogari di Semarang, Gunung Kidul, Magelang, Purworejo, terutama di Jawa Tengah dan sekitarnya,” lanjutnya.
Tentunya Kota Tua atau Kota Lama Semarang menjadi kawasan tujuan wisata terpopuler bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Lumpia, dan tentunya bangunan peninggalan kolonial Belanda menjadi yang paling populer.
Menurut situs resmi visitJawaCentral, Kota Lama Semarang merupakan kawasan cagar budaya dengan bangunan-bangunan tua bersejarah dari zaman Hindia Belanda. Daerah ini merupakan wilayah nasional pada saat itu.
Oleh karena itu, tak heran jika sutradara John memilih kota kuno Semarang sebagai lokasi syuting pencipta lagu “Indonesia Raya”. Keluarga WR Soepratman turut hadir dalam acara nobar tersebut.
Budi Harry, cucu dari kakak WR Soepratman, Gijem Soepratinah sekaligus Ketua Yayasan Wage Rudolf Soepratman, menyampaikan harapannya melalui film ini generasi sekarang bisa lebih memahami tentang pahlawan, dan pada kesempatan ini khususnya WR Soepratman.
“Landasan kami tidak hanya soal film saja, karyanya juga harus berkelanjutan agar generasi Z bisa mengetahui makna dari lagu-lagu ciptaannya,” harap Budi. Simak video “Kota Lama Semarang Banjir, Begini Penampakannya” (wsw/wsw)