Jakarta –
Pria bernama Joshua Simon mengaku kecanduan pornografi dan masturbasi sejak usia 12 tahun. Katanya, hal itu sangat mempengaruhi kehidupannya.
Pada usia 16 tahun, pria asal Nigeria ini mulai merasa kehilangan kendali. Menurut The Sun, Joshua bahkan bisa melakukan masturbasi tiga kali sehari hingga rambutnya rontok.
“Saya mulai kehilangan kendali dan kemudian hal itu terjadi empat atau lima kali seminggu, kemudian meningkat menjadi tiga kali sehari,” jelas pemain berusia 25 tahun itu.
“Saya sampai pada titik di mana rambut di kepala saya rontok dan berat badan saya turun. Saya tahu saya harus berhenti dan saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berhenti ketika saya masuk universitas,” katanya.
Beberapa orang mungkin mengira masturbasi bisa menyebabkan rambut rontok. Mitos atau fakta?
Menurut Medical News Today, masturbasi dapat menyebabkan rambut rontok adalah mitos. Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah bahwa terlalu sering melakukan masturbasi dapat menyebabkan rambut rontok.
Mitos ini mungkin berasal dari teori bahwa air mani mengandung protein tingkat tinggi. Artinya, setiap kali Anda ejakulasi, tubuh kehilangan protein yang bisa digunakan untuk pertumbuhan rambut.
Benar sekali, air mani mengandung protein yang tinggi dengan sekitar 5,04 gram protein per 100 mililiter air mani. Namun setiap ejakulasi hanya mengandung 3,3 hingga 3,7 ml sperma, jumlah yang relatif kecil.
Teori lain adalah masturbasi meningkatkan testosteron, yang meningkatkan kadar hormon yang terkait dengan kerontokan rambut yang disebut DHT, atau dihidrotestosteron.
Namun sebuah penelitian pada tahun 2001 menunjukkan bahwa pria dewasa justru mengalami peningkatan kadar testosteron setelah tidak melakukan masturbasi selama 3 minggu. Artinya kadar testosteron meningkat ketika pria menghindari ejakulasi.
Bagaimanapun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa masturbasi meningkatkan kadar DHT. Tonton video “Nak, Kamu Kelihatan Siskaee Ya?” (sao/kna)