Jakarta –
Read More : 10 Startup AI dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia
Selama beberapa dekade terakhir, permintaan akan data dan informasi telah meningkat, sehingga meningkatkan jumlah perangkat yang terhubung dan layanan yang tersedia. Teknologi 4G saat ini sepertinya sudah ketinggalan jaman.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan data dan informasi, perlahan teknologi 4G akan menggantikannya. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan potensi penggunaan teknologi terahertz (THz) untuk komunikasi nirkabel masa depan.
Peneliti Pusat Penelitian Telekomunikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hana Arisesa mengatakan, penerapan teknologi THz sangat beragam, antara lain dalam bidang spektroskopi, pencitraan, astronomi, deteksi, pengujian dan terutama sebagai teknologi potensial untuk masa depan. komunikasi nirkabel.
“Kemungkinan pengembangan teknologi THz di masa depan masih sangat terbuka lebar. Meskipun teknologi ini saat ini belum banyak digunakan. Namun mengingat banyaknya penelitian yang dilakukan saat ini, tidak menutup kemungkinan teknologi THz akan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dalam waktu dekat,” kata Hana, dikutip dari siaran pers yang dikeluarkan, Rabu (14/8/2024). . Lebih lanjut Hana mengatakan potensi teknologi THz terbuka lebar, khususnya di bidang telekomunikasi. Pada awal tahun 2000-an, banyak penelitian dilakukan mengenai penggunaan THz dalam komunikasi nirkabel, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat di masa depan. Teknologi THz beroperasi pada pita frekuensi terahertz, yaitu antara 100 GHz hingga 10.000 GHz. Pita frekuensi ini terletak di antara pita frekuensi gelombang mikro dan inframerah yang telah dikenal dan digunakan sebelumnya. Makanya THz sering disebut teknologi sub-inframerah atau inframerah jauh, ujarnya. Hana mengatakan, teknologi THz tidak terjadi begitu saja. Perkembangannya telah melalui beberapa tahapan dan tantangan, dengan sejarah panjang dalam membangun ekosistem yang tepat. Sejak awal abad ke-20, teknologi yang mendasari THz mulai berkembang. Pada pertengahan abad ke-20, THz digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk spektroskopi, pencitraan, dan astronomi. Namun, penelitian THz menghadapi beberapa keterbatasan yang masih harus diatasi.
Kepala Pusat Penelitian Elektronika BRIN Yusuf Nur Wijayanto menambahkan, teknologi THz merupakan solusi alternatif yang menawarkan kemampuan nirkabel dan broadband. “Dengan kata lain, tingkat mobilitas yang tinggi pada aplikasi telekomunikasi dan contactless pada sektor sensor, sedangkan broadband dapat memberikan kemampuan transportasi data dengan cepat dan memberikan akurasi yang lebih tinggi,” jelas Yusuf. Yusuf menjelaskan, pengembangan semua sisi baik perangkat maupun sistem THz akan menjadi fokus penelitian ke depan, untuk menerapkan teknologi tersebut di berbagai bidang. Tonton video “Jemy Sutjiawan Divonis 3 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Proyek 4G BTS” (agt/rns)