Jakarta –
Penjemputan mendesak ke dan dari Stasiun Kereta Cepat Karawang. Pasalnya, dari empat Whoosh Station, hanya ini yang belum terpakai.
Banyak penyebab stasiun tidak bisa dioperasikan, antara lain banyaknya penumpang (kendaraan) Whoosh dan sulitnya jalur menuju dan dari stasiun.
Sekretaris Eksekutif KCIC Eva Chairunisa mengatakan pihaknya saat ini sedang menggalakkan kolaborasi dengan berbagai kalangan, termasuk pengembang seperti Deltamas dan Trans Heksa Karawang untuk membangun jalan terbuka.
“Bagi Karawang, jalan tersebut merupakan hal penting yang kami coba selesaikan secepatnya. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pengembang seperti Deltamas dan Trans Heksa Karawang atau wilayah THK untuk membangun jalan terbuka,” kata Eva. hubungi detikcom, Rabu (24/4/2024).
Selain itu, pihaknya juga menjalin koordinasi yang kuat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Bangunan Umum (PUPR) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk membuka akses langsung sepanjang 42 km menuju stasiun.
“Jalan exit di km 42, penjualan tanahnya masih berjalan, namun terjalin hubungan erat dan kerja sama untuk membangun jalan tersebut,” ujarnya.
Eva menjelaskan, ke depan akan ada berbagai cara untuk mencapai Stasiun Karawang. Selain itu, beberapa hal yang menjadi kepentingan umum telah dicatat.
“Salah satunya mobil yang menuju pusat perbelanjaan Grand Outlet Karawang, lalu Deltamas,” jelasnya.
Di sisi lain, Eva sendiri tak memungkiri bahwa tempat tersebut erat kaitannya dengan lalu lintas penumpang. Oleh karena itu, menurutnya, jika sistem tersebut tidak digunakan dengan baik, lalu lintas penumpang Whoosh tidak akan sebaik itu.
Dijelaskannya pula, saat ini kunjungan Whoosh sudah mencapai 40 per hari, bahkan pada acara-acara khusus seperti Idul Fitri lalu ada 52 kunjungan. Jumlah ini juga sangat tinggi, dari awalnya hanya 14 kali sehari, saat pertama kali dijalankan dengan biaya tertentu. Secara total, Whoosh mengangkut lebih dari 2,5 juta penumpang.
“Saat ini rata-rata jumlah hari pada hari biasa mencapai 14 hingga 16 ribu, akhir pekan hingga 20 ribu,” ujarnya.