Jakarta –

Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah pembuahan. Namun pada beberapa kasus, ada pasangan, terutama suami, yang mengeluhkan nyeri saat berhubungan intim setelah istrinya dipasang IUD.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Federic Monte Cristo, SPOG, menyatakan, rasa nyeri atau tidak nyaman pada suami saat berhubungan seksual, seperti rasa perih pada alat kelamin pria, sebenarnya bisa saja terjadi.

“Jadi para laki-laki itu mengeluh rasanya seperti ada sesuatu yang tajam, ada yang berulir,” kata Dr. Pada Minggu (27 Oktober 2024) Daticcom berhasil menyusul Fredrik.

“Kalau bocor, sebenarnya bukan dilepas (IUD), tapi benangnya diperbaiki, dipotong,” imbuhnya.

Pasangan dapat berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk memperpendek panjang benang IUD. Menurut Dr. Fedrick, IUD ini tidak mempengaruhi efektivitas alat kontrasepsi, namun justru bisa membuat hubungan seks menjadi lebih nikmat.

“Saat dia cek, benangnya begitu (mengganggu) jadi dipotong,” tutupnya.

Dr. Fedrick menambahkan, alat kontrasepsi IUD masih menjadi salah satu pilihan alat kontrasepsi yang direkomendasikan oleh banyak profesional medis.

“Sebenarnya kumparannya sangat aman dan kecil kemungkinannya untuk bergerak. Meski peluangnya sangat kecil, kasusnya sangat kecil,” ujarnya.

“Kalau pemasangannya benar, pengendaliannya benar, spiralnya sangat aman dan efektif sekali,” tutupnya. Tonton video “Menjelajahi Kelebihan dan Kekurangan Alat Pengendalian Kelahiran IUD” (dpy/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *