Jakarta –

AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin COVID-19 dapat menimbulkan efek samping yang jarang terjadi. Mereka menyetujuinya melalui dokumen hukum yang diajukan ke Pengadilan Tinggi di London pada Februari 2024.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa vaksin mereka untuk melawan COVID-19, dalam kasus yang jarang terjadi, telah menyebabkan TTS atau trombosis disertai trombositopenia.

TTS merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penggumpalan darah. Selain itu, TTS dapat menyebabkan rendahnya kadar trombosit. Kasus TTS jarang terjadi di masyarakat. Namun penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang serius. Berikut fakta gejala TTS dan efek sampingnya

Spesialis Kardiovaskular, Dr. Vito A Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC menjelaskan TTS dapat disebabkan oleh reaksi imun yang tidak normal dimana sistem imun manusia salah mengenali komponen tertentu dalam Vaksinasi sebagai ancaman dan menyerang trombosit secara tidak tepat. .

“Penyakit ini bisa menyebabkan pembekuan darah tidak normal dan penurunan jumlah trombosit,” ujarnya setelah ditangkap detikcom, Jumat (5/5/2024).

Gejala TTS antara lain: Nyeri dada yang terus-menerus Sesak napas Pembengkakan di kaki Sakit kepala berkepanjangan Penglihatan kabur atau pendarahan kecil di bawah kulit yang terlihat seperti benjolan.

“Kalau vaksin dan TTS, ada risiko dari vaksin. Ada juga masalah dari risiko tertular COVID. Jadi pikirkan betul risiko dan manfaat vaksin. Berapa banyak risikonya dan apa manfaatnya dalam mencegahnya. penyakitnya,” kata Dr. Vito. Penyebab TTS tanpa vaksinasi

Dr. Vito menjelaskan, TTS tidak hanya berkaitan dengan imunitas, penyakit ini juga bisa terjadi karena sejumlah faktor lain, seperti sistem imun atau pendarahan.

“Orang dengan penyakit autoimun tertentu mungkin lebih rentan terhadap TTS karena sistem kekebalan tubuh selalu meningkat untuk melakukan berbagai hal atau rangsangan,” kata Dr. Vito.

Jadi penyakit serius, apalagi yang disertai sepsis, bisa menyebabkan pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit mirip dengan TTS. Kondisi lain yang memengaruhi pembekuan darah atau kesehatan trombosit, seperti trombosis vena dalam (DVT) atau sindrom antifosfolipid, juga dapat meningkatkan risiko TTS.

Selain kondisi lain, beberapa obat yang memengaruhi pembekuan darah atau sistem kekebalan tubuh, seperti heparin, dapat menyebabkan kondisi serupa dengan TTS, yang dikenal dengan heparin- duksi trombositopenia (HIT).

“Jadi penting untuk mencari tanda dan gejala yang mungkin berhubungan dengan TTS dan segera mencari pengobatan jika dicurigai,” tambahnya.

Berikutnya: pengobatan TTS

(suk/suk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *