Jakarta –
Hari ini, Senin (6/1/2025), Program Makan Gratis (MBG) dilaksanakan di 26 kabupaten. Menu makanan yang disediakan oleh Unit Pelaksana Gizi (SPPG) bervariasi, namun di beberapa tempat susu sapi tidak ditawarkan sebagai alternatif protein.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan susu bukan salah satu menu wajib di bagian “gizi gratis”. Meski demikian, pemerintah akan tetap menyediakan susu, namun tidak setiap hari.
“Susunya ada, tapi tidak setiap hari. Ada yang seminggu sekali, ada pula yang seminggu dua kali,” kata Hasan Nasbi di sela-sela SD Negeri Kedung Badak di Kota Bogor, Senin (6/1/2025).
Jadi, apakah susu merupakan protein lain yang harus dimasukkan dalam menu makanan setiap anak?
Menanggapi hal tersebut, ahli diet klinis dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF menyatakan bahwa susu merupakan protein yang tidak mengikat. Pasalnya, susu bisa diganti dengan protein lain.
“Susu tentunya mengandung protein yang bisa dipilih sesuai jenis proteinnya, tapi juga setelah usia dua tahun, anak sudah tidak perlu lagi mengonsumsi susu,” kata dr Putri saat dihubungi detikcom, Senin (1/1/2021). 06/2025).
Dr. Putri menambahkan, dengan anggaran Rp10.000 yang dipatok pemerintah, anak-anak memang bisa mendapat makan lengkap. Perlu diketahui, pemerintah harus hati-hati memeriksa produk lokal.
“Dengan anggaran PLN 10.000 Rp hingga 15 ribu Rp, asalkan pemerintah bisa meningkatkan penggunaan produk lokal yang sehat dan murah. Namun perlu diingat bahwa itu harus bervariasi,” kata Dr. Putri
“Contohnya karbohidrat kadang nasi, kadang olahan jagung, atau bihun putih. Proteinnya bisa dari ikan, besoknya dari ayam, telur, atau cari yang paling murah,” lanjutnya.
Seperti yang Anda ketahui, setiap daerah memiliki nilai gizi yang berbeda-beda, sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pola makan yang seimbang.
“Tergantung desain masing-masing tempat agar anak-anak belajar bahasanya, cara pembuatannya, dan rasa bumbunya seperti apa,” ujarnya.
“Umumnya ayam bisa digoreng di wajan, lalu sayurnya dicampur dengan wortel dan buncis, harganya tidak mahal. Karbohidrat bisa berupa nasi, buah seperti pisang atau jeruk. Proteinnya tahu atau tempe,” ujarnya. . – dia menyimpulkan. Tonton “Video: Susu Tidak Dibutuhkan untuk Nutrisi” (dpy/kna)