Jakarta –

Peraturan Pemerintah No. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan UU Kesehatan Nomor 28 Tahun 2024 juga mengatur tentang pemberian obat untuk anak sekolah dan remaja. Persoalan yang disebutkan dalam Pasal 103 alinea ke-4 membawa aspek positif dan negatif dalam agenda tersebut, dan ada kekhawatiran bahwa hal tersebut akan dianggap sebagai legalisasi seks pada usia muda.

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa pemberian alat kontrasepsi tidak diperuntukkan bagi semua generasi muda, melainkan bagi mereka yang sudah menikah. Sesuai dengan program penyediaan cara tradisional mencegah kehamilan yang dilaksanakan oleh Badan Taulaga dan Keluarga Berencana (BKKBN).

Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo mengatakan, tidak ada perubahan besar dalam aturan dalam UU Kesehatan yang baru. Hingga saat ini, tersedia bagi kaum muda ketika mereka menikah.

Waspadai banyak risiko yang bisa terjadi jika Anda hamil sebelum usia 20 tahun, antara lain kemungkinan kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan pendarahan setelah melahirkan, serta kematian ibu dan bayi.

“Saya kira kalau Kemenkes bilang untuk yang sudah menikah atau pasutri akan kita ikuti, karena sampai saat ini BKKBN juga menyediakan obat untuk pasutri, pasutri, mungkin masih banyak masyarakat yang belum berusia 19 tahun. , tapi mereka sudah menikah,” ujarnya kepada Hasto, Rabu (7/8/2024) di detikcom.

“Saat ini jumlah penduduk yang menikah, hamil, dan melahirkan pada usia 15-19 tahun sekitar 26 orang per seribu penduduk.”

Rentang Usia Pernikahan Dini

Meski tergolong tinggi, namun situasi di tahun-tahun awal pernikahan sudah jauh berkurang dibandingkan 10 tahun lalu. Hasto menjelaskan, 10 tahun lalu, angka pernikahan dini tercatat 40 per seribu.

Dalam 5 tahun berikutnya turun menjadi 30 per seribu, dan sekarang menjadi 26 per seribu. Otomatis pula terjadi perubahan umur perkawinan berdasarkan umur.

“Rata-rata pernikahan saat ini 22 tahun, tapi 10 tahun lalu rata-rata pernikahan di bawah 20 tahun, sehingga keadaan ini terus meningkat,” ujarnya.

Menurut Hasto, hal itu terjadi karena tiga hal. Mulai dari pendidikan hingga sumber daya manusia dan kemampuan finansial.

BERIKUTNYA: Usia Pernikahan Sedang Meningkat

Tonton video “Pendapat Dokter tentang Mengapa Lebih Sedikit Pria yang Ingin Vasektomi” (naf/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *