Jakarta –
Seorang bayi berusia 10 bulan di Gaza telah terinfeksi polio tipe 2, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.
Secara umum, cVDPV 2 (cVDPV 2) kurang berbahaya dibandingkan cVDPV 1 dan 3, yang menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir. Namun kasus ini lebih banyak terjadi di wilayah dengan cakupan rendah.
Menurut Channel News Asia, kaki kiri anak tersebut mengalami kelumpuhan. Namun kesehatannya saat ini stabil.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, anak cacat tersebut diketahui belum menerima vaksinasi apa pun. Pasalnya, wilayah tempat tinggalnya di pusat kota Deir Al-Balah kerap terkena dampak perang.
“Epilepsi tidak memisahkan anak-anak Palestina dan Israel,” kata Ketua PBB tersebut.
Komisaris Tinggi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), Philippe Lazzarini, menambahkan: “Penundaan aksi kemanusiaan akan meningkatkan risiko penularan ke anak-anak.”
Dalam upaya mencegah penyebaran virus polio, PBB menyerukan jeda selama seminggu untuk melaksanakan kampanye vaksinasi. Penyakit ini menyerang lebih dari 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres menegaskan, operasi ini akan berhasil jika pengangkutan vaksin, ahli epilepsi, dan peralatan yang diperlukan dapat masuk ke wilayah Gaza.
“Juga diperlukan pasokan bahan bakar yang memadai, peningkatan pendanaan, komunikasi yang andal, dan keamanan yang dapat diandalkan bagi petugas kesehatan dan masyarakat yang mengakses fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Menurut BBC, polio adalah virus yang menyebar terutama melalui limbah dan air yang terkontaminasi. Virus ini mudah menular.
Polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan kelumpuhan, serta dapat berakibat fatal. Umumnya virus ini menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Organisasi bantuan percaya bahwa epidemi polio di Gaza disebabkan oleh terhentinya program imunisasi. Selain itu, rusaknya sistem air dan sanitasi akibat perang juga menjadi faktor lainnya. Saksikan video “Kementerian Kesehatan Umumkan Epidemi Polio di Jalur Gaza” (sao/naf)