Düsseldorf –

Bukayo Saka menjadi tawanan saat gagal adu penalti di final Euro 2020.

Saka mengawalinya saat Inggris bertemu Swiss di babak perempat final Euro 2024, Sabtu (6/7/2024) malam WIB. Pertandingan di Düsseldorf Arena berlangsung sengit selama lebih dari satu jam.

Baru pada menit ke-75 kekalahan itu dipecahkan oleh gol striker Swiss Breel Embolo. Sebelum tendangan Saka dari luar kotak penalti, skor 1-1 lima menit berselang.

Pertandingan berlanjut hingga perpanjangan waktu 2×15 menit dan tidak ada gol lagi. Akibatnya, penalti harus diambil dan Inggris menang 5–3.

Seluruh manajer Inggris sukses menjalankan tugasnya, termasuk Saka sebagai penendang ketiga Inggris. Yann Sommer, bergerak ke arah kanan, mengambilnya dengan tenang sementara bola menggelinding ke kiri.

Kemajuan Saka sebagai penendang menarik perhatian karena dia sakit selama final Euro 2020.

Alhasil, Saka menjadi sasaran para suporter Inggris yang tidak puas, bahkan ia diserang dengan hinaan rasis di akun media sosialnya. Hal ini dikreditkan dengan mendorong Saka untuk mempertimbangkan pensiun dini.

Namun Saka kemudian pulih dan terbukti masih menjadi pilihan utama Arsenal dan timnas.

“Saya tidak takut dengan tekanan menjadi penendang penalti. Anda bisa gagal, tapi saya bukan orang yang mudah menyerah dan saya siap berada di posisi itu. Saya tahu saya sangat gugup ketika “A” banyak orang, seperti keluarga saya, melihat saya, tapi saya tenang dan saya mencetak gol penalti,” kata Saka di situs resmi UEFA (mrp/pur).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *