Jakarta –
Read More : Ternyata Ini Toh Alasan Donald Trump Pilih Crazy Rich Jadi Menteri Keuangan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendeteksi beberapa kapal asing yang diduga membawa pasir laut di perbatasan laut Indonesia. Aktivitas ilegal tersebut tampaknya terjadi pada awal tahun 2023.
Khalid K Jusuf, Direktur Pengendalian Sumber Daya Kelautan KKP, mengatakan pada tahun 2023, terdapat dua kapal asing yang beroperasi di perbatasan laut Indonesia. Khalid mengatakan, pihaknya mendapat informasi mengenai kasus tersebut dari masyarakat pada awal hingga pertengahan tahun 2023. kapal asing menggali pasir laut. Mereka melakukan pengejaran, namun kapal asing tersebut telah melarikan diri ke tempat lain.
“Pada tahun 2023 diketahui pernah (kapal asing) diberitahu, begitu dilaporkan masyarakat, kami mengejarnya dan melarikan diri ke tempat lain,” kata Khalid saat dihubungi detikcom, Jumat. 21). /2024).
Apalagi, pada akhir tahun 2023, pihaknya mendapat kabar adanya kapal asing yang menambang pasir laut. Mereka tidak menemukan tanda-tanda pasir laut digali setelah pengusiran tersebut. Sebaliknya, mereka mendapati kapal tersebut tidak bergerak karena sedang diperbaiki.
Kemudian tak lama kemudian, pada awal Juni, kata Khalid, terdeteksi dua kapal asing di wilayah perbatasan Indonesia melakukan aktivitas ilegal tersebut. Aktivitas ilegal tersebut kemungkinan besar terjadi di perairan Kepulauan Riau dan Natuna yang berbatasan dengan Singapura atau Malaysia.
“Kami sedang dalami apakah di wilayah perairan Singapura atau di wilayah sekitar Natuna yang merupakan wilayah yang sangat rawan penambangan pasir. Kedua wilayah tersebut dekat dengan perbatasan,” jelasnya.
Khalid menilai pihaknya belum menemukan bukti cara-cara tersebut. Alhasil, dia masih belum bisa memastikan dari negara mana kapal asing tersebut berasal atau apakah orang yang sama.
“Masih belum jelas apakah itu orang yang sama. Kedua kapal itu terdeteksi, tapi saat patroli tidak ditemukan lagi, dan kapalnya tidak ditemukan. Kami juga patroli. Kami tidak menemukan kapalnya, kami tidak temukan. cek, karena lebih waspada, karena banyak,” jelasnya. (rrr/tertawa)