Jakarta –

Di Chicago, AS, seorang kakek bernama Harry Stackhouse (74) melakukan transplantasi ginjal tanpa anestesi umum. Kondisi ini membuatnya tetap sadar sepanjang proses.

Ia mengaku pertama kali merasakan sakit tersebut pada tahun 2019. Selang beberapa bulan, kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Tim medis mengatakan ginjalnya tidak berfungsi saat itu.

Selama 4 tahun, Harry menjalani cuci darah untuk menjaga kesehatannya. Saat itu, putrinya, Trewanda Stackhouse (45), berusaha meyakinkan ayahnya agar mengizinkannya menjadi pendonor.

Akhirnya, Harry menyetujui prosedur transplantasi ginjal.

“Dengan menggunakan anestesi tulang belakang untuk transplantasi ginjal, kita dapat menghindari risiko yang terkait dengan anestesi umum,” kata Satish Nadig, direktur Northwestern Comprehensive Medicine Center, Jumat (9/8/2024) seperti dikutip CBSNews.

Nadig mengatakan timnya memutuskan untuk tetap menjaga Harry tetap sadar selama operasi karena dia berisiko mengalami komplikasi.

Harry mengatakan perawatan tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa. Dia juga tidak merasakan sakit selama transplantasi.

“Dokter bertanya, ‘Apakah Anda ingin melihat ginjalnya?’ Saya berkata, ‘Ginjal saya terlalu besar’,” kata Harry.

Dua hari setelah operasi, Harry akhirnya dipulangkan dengan surat keterangan sakit. Untuk Pengobatan Northwestern, Harry adalah pasien kedua yang menerima transplantasi ginjal secara sadar.

Pasien pertama, John Nicholas (28), menjalani operasi pada 24 Mei 2024. Dia dipulangkan dari rumah sakit hanya satu hari setelah operasi. Seperti Harry, Nicholas mengaku tidak merasakan sakit selama operasi.

Selama waktu itu Nicholas menerima epidural tulang belakang, blok saraf dan obat penenang ringan. Tonton video “Para Ahli Percaya Transplantasi Ginjal Babi Akan Maju, Perlu Penelitian” (avk/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *