Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) memberikan perpanjangan tarif kepada penumpang kereta api pada musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Vice President Non-Transactional Marketing PT KAI Krishna Arianto mengatakan, biaya penundaan yang diberikan KAI akan disesuaikan berdasarkan lama pengalaman penumpang.
“Kami perlu membayar kompensasi atas keterlambatan tersebut. Dimulai dengan durasi 1 jam, dari layanan penyelamatan level 1 hingga level berikutnya,” kata Krishna dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (12/9/2024).
KAI menawarkan tiga tingkat pembayaran. Pertama, kata Krishna, mari kita minum untuk menunda perjalanan 1 jam. Kedua, katanya, minuman dan snack yang tertunda 3 jam. Kompensasi pihak ketiga, minuman dan makanan berat atas keterlambatan 5 jam.
“Itu aturannya. Tapi penundaan ini akan tetap kita waspadai semaksimal mungkin,” jelasnya.
Namun, Krishna menilai keterlambatan seringkali disebabkan oleh masalah lingkungan. Jika hal itu terjadi, dia mengaku akan sangat memperhatikan keselamatan penumpang.
Ya, keselamatan itu nomor satu, tapi kita akan selalu up to date, jelasnya.
Sedangkan untuk keretanya sendiri, KAI telah mengusulkan 612 kereta baru dari PT INKA, kata Krishna. Namun penjualan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2023 hingga 2026.
Dengan penjualan kereta tersebut, kereta lama akan diganti dengan kereta baru untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan dan keselamatan penumpang.
“Ke depan, penggantian atau pengurangan KA lama dengan yang baru akan terus dilakukan hingga tahun 2026. Memang di KAI ada dua isu utama terkait keselamatan dan dampak terhadap konsol,” tutupnya. (kilo/kilo)