Denpasar –

Read More : Turis Inggris Tewas Keracunan Alkohol di Laos, Ternyata Ia Korban Kelima

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, bahwa pada libur Hari Raya Idul Fitri 2024, jumlah wisatawan baik dari dalam negeri (ilmu) maupun dari luar negeri meningkat pesat. Namun overtourism belum terjadi.

Tercatat pada periode 3 April hingga 13 April 2024, Bali menerima total 371.053 wisatawan yang terdiri dari 171.626 wisatawan nusantara dan 199.427 wisatawan mancanegara. Pemayun mengatakan dibandingkan tahun 2023, kunjungan wisatawan akan meningkat 10 hingga 20 persen pada libur lebaran 2024. “Kita melihat kunjungan wisatawan pada tanggal 3 April sampai dengan 13 April 2024, jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 171.626 orang dan wisatawan sebanyak 199.427 orang. Dibandingkan tahun 2023, pada tahun 2024 akan meningkat sekitar 10 hingga 20 persen,” kata Pemayun dalam percakapan. dengan detikTravel, Selasa (16/04/2024). Kunjungan wisatawan terbanyak dilakukan melalui jalur udara, yaitu 1.059 penerbangan internasional dan 1.146 penerbangan domestik. “Wisatawan merupakan pengguna udara terbesar, di dalam negeri ada 1.146 penerbangan dan penerbangan internasional ada 1.059 penerbangan. Jadi kalau dilihat dari kunjungan domestik, kedatangannya saat libur lebaran kemarin jarang terjadi,” imbuh Pemayun.

Pemayun mengatakan wisatawan yang berwisata ke Bali terutama mengunjungi kawasan pantai, Canggu, Ubud, Kintamani, Garuda Wisnu Kencana dan lain-lain. Saat musim liburan, rata-rata pengeluaran setiap wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per orang. Selama libur lebaran, Dinas Pariwisata Provinsi Bali tetap menghimbau kepada pengelola kawasan destinasi wisata untuk selalu mempersiapkan dan mengelola fasilitas pendukung kawasan destinasi wisata. Menjamin kenyamanan dan keamanan para tamu. “Kami dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali selalu menghimbau kepada pengelola untuk selalu bersiap dan memantau fasilitas. Sehingga kenyamanan pengunjung terjamin,” kata Pemayun. Pemayun menambahkan, Bali sebagai destinasi wisata pilihan harus selalu siap menyambut kedatangan wisatawan. Apalagi saat ada libur panjang. “Bali harus selalu siap, karena sebagai destinasi wisata, dunia tidak mengenal cuaca. Bali harus siap kapan saja, apapun eventnya. Namun kalau ada hari istimewa harus lebih siap”, dia berkata. . Meski Bali telah dikunjungi lebih dari 300 ribu wisatawan, menurut Pemayun, Bali belum mengalami overtourism. Jika dilihat dari jumlah kamar yang tersedia dan banyaknya destinasi wisata juga bisa menampung kunjungan wisatawan. “Kami tidak mengatakan Bali overtourism. Kalau kita lihat dari data jumlah kamar yang tersedia, bukan hanya jumlah DTW saja, tapi juga menampung kunjungan wisatawan. Kendalanya hanya pada jalan, karena tidak ada lalu lintas. macet,” kata Pemayun. Pada akhirnya, Pemayun kurang menarik wisatawan domestik dan internasional. Sebaiknya selalu cek ramalan cuaca dari BMKG. Jika diperkirakan akan turun hujan, wisatawan diharapkan membawa payung. Ikuti semua instruksi dan peraturan di kawasan wisata mana pun.

Saksikan video “Hidden Gem Bali: Ngopi Santai di Tebing Karang Boma” (wanita/wanita)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *