Jakarta –
Read More : 10 Atlet dengan Bayaran Termahal, Pemain Golf Ini Rebut Posisi Lionel Messi
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Repimanas) tahun 2024 di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjad untuk menyelaraskan rencana kerja dan strategi tahunan organisasi dengan rencana pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, ia merujuk pada internal Kadin Kadin.
Arshad Rasjad, Ketua Kadin, mengatakan isu kontroversial Kadin kini ramai diperbincangkan banyak pihak. Padahal, persoalan ini menjadi pertanyaan utama yang ditanyakan dalam setiap perjalanan ke luar negeri.
Arsjad sendiri menghadiri pertemuan ASEAN-BAC hari ini di ASEAN Trade and Investment Forum 2024, Vientiane, Laos. Beliau juga mengunjungi Future Investment Innovation Institute (FII) edisi kedelapan yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi.
Arsjad mengatakan pada Rapat Nasional Kadin Tahun 2024 di Hotel Pullman Central Park: “Beberapa kali kunjungan ke berbagai negara, yang ditanyakan pelanggan asing hanya apa yang terjadi pada Kadin Indonesia. Selesai? Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Arshad sangat menyayangkan situasi saat ini, karena telah terjadi krisis di bidang perdagangan dan industri luar negeri dan dalam negeri serta negara tetangga. Ia khawatir situasi ini akan mempengaruhi penilaian internasional terhadap Indonesia.
Dia berkata: “Yang terjadi di Kadin Indonesia. Pengusaha dalam negeri di luar negeri. Pemimpin negara tetangga. Ternyata bisa juga lho, situasi Kadin terkait dengan isu yang terjadi.”
Bahkan, ia sendiri menilai pihaknya telah berupaya menciptakan citra baik Indonesia di mata pengusaha internasional melalui berbagai ajang seperti KTT B20 di Indonesia 2022 dan ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023.
“Kalau dunia usaha seperti ini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begitu, apa target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi kita yang 8%? Umum di Indonesia Sebagai ketua perusahaan Kamar Dagang dan Industri Saya tidak ingin gerakan organisasi ini berlangsung lama.
Arsjad menegaskan ingin para pengusaha Indonesia bersatu dan bersinergi dengan mengedepankan kepentingan perekonomian nasional. Hal ini juga sesuai instruksi Presiden Prabowo Subyanto saat berkunjung ke China.
Arshad berkata: “Pak Presiden sudah memberikan instruksi yang jelas bahwa Kadin harus bersatu dan Kadin harus kuat!”
Oleh karena itu, pada rapat nasional hari ini, selain penilaian terhadap kegiatan Kadin tahun lalu dan rancangan rencana kerja tahun 2025, kita juga akan membahas langkah selanjutnya dan penyelesaian kerangka regulasi dan dunia usaha. cara.”
Apalagi, Kadin Indonesia sempat mengalami gejolak internal. Kadeen menghadapi pendekatan dua arah dalam memimpin antara Arsjad Rasjad dan Anandiya Bakri.
Arsjad sendiri merupakan Direktur Eksekutif Kadin Indonesia yang dijabatnya hingga tahun 2026. Sementara itu, Anandiya Bakri menggelar konferensi unik (relevan) pada Sabtu (14/9/2024) lalu. Namun Arsjad sendiri menyebut MPR itu ilegal sehingga terpilihnya Indiania Bakri dianggap tidak sah. Tonton video “Arsjad Rasheed bereaksi terhadap kudeta Ketua Kadin saat menjabat Ketua TPN Ganjar” (shc/rrd)