Jakarta – Dampak vitamin D telah menjadi bidang penelitian utama. Orang bisa mendapatkan vitamin D melalui paparan sinar matahari, beberapa makanan dan suplemen.
Ulasan akhir dari 50 studi dan literatur dari lebih dari 1 juta peserta mengeksplorasi vitamin D dan hubungannya dengan kanker kolorektal.
Hasilnya menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal dan meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker berwarna cerah.
Dikutip dari halaman pencegahan, defisiensi vitamin D dan kanker kolorektal telah dikaitkan di masa lalu. Sebuah studi terhadap lebih dari 12.000 orang menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dalam darah mereka memiliki kanker kolorektal yang lebih baik daripada kadar vitamin D.
Studi lain telah menemukan bahwa orang dengan kandungan vitamin D tinggi dalam makanan mereka memiliki risiko kanker kolorektal 25% lebih rendah. Data Penelitian Keperawatan dan Kesehatan juga menemukan bahwa wanita dengan asupan vitamin D yang lebih tinggi memiliki risiko kanker kolorektal 58% lebih rendah daripada mereka yang memiliki vitamin D. lebih rendah D.
“Penemuan ini telah memperoleh sejumlah besar data epidemiologis, yang menjadikan Vitamin D salah satu faktor gizi yang paling masuk akal, dan secara biologis dipelajari, yang mengurangi risiko kanker kolorektal,” kata Veronika Fedirko, Ph.D., seorang profesor pencegahan kanker di Texas MD dan Sersor Cancer Center. “Berapa banyak vitamin yang Anda butuhkan?”
Vitamin D yang direkomendasikan asupan harian bervariasi menurut orang dan usia, tetapi kebanyakan orang dewasa harus menerima 600 IU per hari. Orang dewasa berusia 70 atau lebih harus menerima 800 IU asupan vitamin D.
Kebanyakan orang mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari, tetapi mereka juga bisa mendapatkan vitamin dari makanan. Sumber makanan terbesar vitamin D adalah cod, minyak hati trout, salmon, jamur, susu kaya dan biji -bijian yang kaya.
Meskipun penelitian ini membawa kabar baik terkait dengan mencegah kanker kolorektal dan asupan vitamin D, tidak ada lagi saran tentang konsumsi yang disarankan.
“Jika paparan tes terbatas atau tabir surya sering digunakan (yang penting untuk mencegah kanker kulit), kulit dalam, gangguan pencernaan, kondisi kesehatan kronis, orang tua atau kelebihan berat badan atau obesitas,” kata Dr. Fedirko.
Tonton video “Video: Mona Ratuliu Story, mendiskusikan pengembangan masalah kesehatan mental Mima” (KNA/KNA)