Jakarta –
Batik Air mengumumkan dimulainya kembali penerbangan langsung Kendari-Makassar mulai Minggu (11/8/2024).
Airbus 320-200 generasi terbaru digunakan untuk penerbangan ini, menawarkan kenyamanan di kelas bisnis dan ekonomi.
Jalur tersebut merupakan jembatan penghubung penting antara Sultra dan Sulsel bagi masyarakat, pedagang, dan wisatawan.
Selain itu, jalan ini juga menjadi pintu bagi masyarakat Kendari dan sekitarnya untuk bepergian ke wilayah lain di Indonesia dan luar negeri.
Adanya jalur ini membuat para pebisnis, masyarakat, dan wisatawan asal Kendari dan sekitarnya dapat melanjutkan penerbangan ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok dan kota-kota lainnya.
Via Makassar (UPG) juga terhubung dengan destinasi lokal yang kurang menarik seperti Bali, Lombok, Bima, Kupang, Maumere, Balikpapan, Banjarmasin, Kotabaru, Tarakan, Palau, Luvuk, Morowali, Manado, Ternate, Ambon. Jayapura, Manokwari, Sorong, Timika, Merauke dan lain-lain.
“Jalur PP Kendari – Makassar berperan penting dalam memperkuat perekonomian masyarakat dan mengembangkan pariwisata. Ini merupakan peluang unik bagi para pebisnis, untuk memperluas jaringan dan memasuki pasar-pasar baru di kawasan strategis. kekayaan budaya dan keindahan alam Sultra yang mempesona.” membuka akses, jelas Corporate Communications Strategist Batik Air Danang Mandala Prihanthoro dalam keterangan resminya kepada detikTravel, Minggu (11/8/2024).
Batik Air akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata lokal, katanya. Mereka berharap konektivitas yang lebih baik akan memberikan dampak positif.
Batik Air optimis peningkatan konektivitas akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat, mengembangkan daerah, dan mewujudkan Indonesia yang lebih progresif, tutupnya.
Berikut rute dan jadwal penerbangan: Makassar (UPG) – Kendari (KDI), ID-6751, WITA berangkat pukul 08.40 dan tiba pukul 09.45. Sampai di WITA. Kendari (KDI) – Makassar (UPG), ID-6750, berangkat WITA pukul 10.25 dan tiba WITA pukul 11.20.
Simak video “Pria Dibacok Sampai Mati di Tengah, Polisi Sebut Pelakunya ODGJ” (wkn/wkn)