Jakarta –
Program Jari Pertamina Raih Bronze Award for Best Practices in Community Development pada Corporate Sustainability Awards (ICSA) Penggunaan Pupuk Organik 2024. .
Wazirul Luthfi, Head of Communications and CID Pertamina EP Jawa Barat, mengatakan pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan program Jari Tangan dalam memadukan inovasi sosial dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Indramayu.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya kami dalam melaksanakan program Jari Tangan yang tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat tetapi juga melestarikannya,” kata Wazirul dalam keterangannya, Senin. .
Wazirul mengatakan, program tersebut dilaksanakan berkat bantuan empat kelompok tani di Kabupaten Indramayu dan Majalengka. Pertamina EP mendorong pemanfaatan kotoran hewan atau kotoran hewan sebagai bahan baku input pertanian.
Hasilnya, sepanjang tahun 2024, Pos Pelayanan Bioagen Sri Trusmi Satu (PPAH) mampu memproduksi pupuk organik cair sebanyak 2.580 liter dan pupuk organik padat sebanyak 4.065 kg yang akan dikomersialkan dan diperdagangkan di Indramayu, Cirebon. Kuningan dan Subang dengan pendapatan mencapai Rp 84.735.000.
Indramayu sendiri merupakan lumbung padi produktif nasional. Berdasarkan data BPS tahun 2022, produksi gabah kering (DKG) dari kawasan tersebut mencapai 1,4 juta ton per tahun dengan luas 110.913 hektar atau 54,4% dari total luas lahan. Luas lahan pertanian lindung (LSD) di kabupaten tersebut mencapai 122.000 hektar.
Sebaliknya, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), 69% lahan pertanian di Indonesia rusak parah akibat pengelolaan yang tidak tepat. Sementara di Indramy, penggunaan pupuk kimia masih meluas dan akses terhadap pupuk sulit terutama pada musim tanam.
Melihat banyaknya kendala pengembangan pertanian di wilayah tersebut, potensi ladang Pertamina EP Jatibarang mencari jalan keluarnya. Dengan menggagas program Jari Tangan, perusahaan mengedepankan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian dengan konsep ramah lingkungan.
Melalui penerapan pupuk organik dan cara-cara yang berkaitan dengan masyarakat petani, program ini tidak hanya meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan menjadi model keberhasilan pembangunan pertanian.
Tonton video ‘Merek pakaian lokal membantu petani meningkatkan pendapatan hingga 200%’:
(akd/akd)