Bogota –
Emiliano Martinez tertangkap kamera oleh awak media yang bertugas meliput pertandingan antara Argentina dan Kolombia. Operasi Dibu dikutuk oleh Asosiasi Jurnalis Kolombia.
Argentina kalah pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Kolombia, Rabu (9/11/2024). Tango kalah dari Luis Diaz 1:2.
Penjaga gawang timnas Argentina, Emiliano Martinez, kecewa dengan kekalahan timnya. Setelah pertandingan, dia meninju jurnalis Columbia TV Johnny Jackson di depan kamera.
Video pemukulan Martinez menjadi viral di media sosial. Johnny Jackson menyayangkan tindakan Dibu yang menempatkannya di lapangan sambil menjalankan tugas jurnalistiknya.
Jackson mengatakan kepada RCN Deportes bahwa “tiba-tiba dia memukul saya. Saya sangat marah, saya melakukan hal yang sama padanya. Dia sedang bermain dan saya mengambil gambar dengan kamera.”
Asosiasi Jurnalis Olahraga Kolombia (ACORD Columbia) mengutuk keras pemukulan terhadap Johnny Jackson yang dilakukan Emiliano Martinez. Mereka menuntut kiper berusia 32 tahun itu dihukum karena menyerang kebebasan berpendapat.
“Membanting dan melempar peralatan video merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi yang tidak akan ditoleransi oleh serikat kita. Kolombia adalah negara yang mendukung kebebasan informasi,” kata ACORD Columbia dalam keterangan resminya.
Oleh karena itu kami meminta Federasi Sepak Bola Kolombia untuk berbicara tegas kepada CONMEBOL, AFA dan FIFA. AKORD menuntut tindakan terhadap Emiliano “Dibu” Martinez yang menjadi panutan FIFA sebagai badan media olahraga negara tersebut. Tidak ada generasi, jelasnya.
Ini bukan kali pertama Emiliano Martinez bertingkah “aneh” di lapangan. Pemain “Aston Villa” itu berkali-kali membuat marah lawannya, terutama saat adu penalti. Tonton video “Kemenangan Argentina memberi Messi koleksi trofinya yang ke-45” (bay/aff)