Jakarta –

Pemerintah menghapus 18 bandara internasional dari total 34 bandara. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut jumlahnya semakin membaik.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Otoritas Penerbangan Sipil, Capt. Sigit Hani Hadiyanto pertama kali menjelaskan, berdasarkan penilaian jangka pendek, jumlah bandara internasional sudah bagus. Hal ini berlaku untuk lalu lintas udara di berbagai bandara.

“Sekarang kita ke nomor 17, itu kata tambah satu ya, karena awalnya 16. Tambahan lainnya Labuan Bajo. Jadi menurut kami dengan penilaian yang dilakukan pada jalur perjalanan sebelumnya ya. 34. taman ‘pesawat, makanya struktur ini kami rasa bagus sekali,’ kata Sigit di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Dia tidak merespons positif kemungkinan pengurangan bandara internasional. Namun, menurut Sigit, yang terbaik adalah kekuatannya. Artinya, sejumlah bandara internasional diperuntukkan tidak hanya untuk perjalanan normal, tetapi juga untuk perjalanan internasional normal.

Dikatakan Sigit, ada beberapa bandara yang tidak memiliki penerbangan internasional, namun bisa saja menawarkan penerbangan internasional. Beberapa contohnya adalah perencanaan haji atau menunaikan umrah.

“Ada bandara yang mungkin belum berstatus internasional tapi tetap bisa melaksanakan ibadah haji seperti haji atau umrah karena bisa dibuka dalam keadaan khusus,” jelasnya.

Sebelumnya menurut detikcom, pemerintah mengurangi jumlah penerbangan internasional. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 (Kepmen 31/2024) tentang pendirian bandara internasional pada 2 April 2024 yang diterbitkan Kementerian Perhubungan.

Keputusan ini bertujuan untuk mendongkrak sektor penerbangan Tanah Air yang terpuruk selama pandemi COVID-19. Keputusan ini dibahas oleh kementerian dan lembaga terkait yang dipimpin oleh Gabungan Kementerian Sumber Daya Air dan Investasi.

Bandingkan informasi 17 bandara eksisting berdasarkan Kepmen 31/2024 dengan bandara eksisting, berikut daftar bandara di Indonesia yang masih belum memiliki bandara internasional.

Daftar 18 bandara internasional: Bandara Maimun Saleh, Sabang (SBG) Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit (DTB) Raja Haji Fisabilillah, Bandara Tanjung Pinang (TNJ) Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandara Palembang (PLM) Bandara Radin Inten II Lampung (TKG) H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (TJQ) Bandara Husein Sastranegara, Bandung (BDO) Bandara Adisutjipto, Yogyakarta (JOG) Bandara Jenderal Ahmad Yani, Bandara Semarang (SRG) Bandara Adi Soemarmo, Solo (SOC) Banyuw BWX) Bandara Supadio, Pontianak (PNK) Bandara Juwata, Bandara Tarakan (TRK) El Tari, Bandara Kupang (KOE) Pattimura, Ambon (AMQ) Perancis Kaisiepo, Bandara Biak (BIK) Mopah, Merauke (MKQ) Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ)

Daftar 17 bandara baru: Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Bandara Aceh Kualanamu, Deli Serdang, Bandara Sumatra Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau Hang Nadim Rim Tangerang, Bandara Banten Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Jakarta, Bandara Jakarta Timur Majalengka , JawaBandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa YogyakartaBandara Juanda, Sidoarjo, JawaBandara I Gusti Bandara Ngurah Rai Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan TimurSultan Hasanuddin, Maros, Bandara SulawesiSam Ratulangi, Manado, Bandara SulawesiSam Ratulangi, Manado, Bandara Sulawesi S, Papujo, LaKomoododo (Ditambahkan April 2024)

***

Artikel ini telah tayang di detikFinance.

Tonton video “Bandara Minangkabau ditutup, 29 penerbangan dibatalkan” (bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *