Jakarta –

Cita-cita Indonesia untuk mencapai status negara maju dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8% mempunyai banyak tantangan. Di sektor digital, salah satu kendalanya adalah perjudian online.

“Kita semua bermimpi Indonesia harus melakukan lompatan, menjadi negara maju dan tumbuh 8% per tahun. Dan salah satu tantangan dan kendala terbesarnya adalah perjudian online,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (10/03/2024).

“Dulu judulnya NJOP sudah lama ada. Narkoba, perjudian online, dan prostitusi. Singkatannya NJOP,” lanjutnya.

Menurut Budi Arie, perjudian online juga menjadi perhatian Presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo menyoroti empat hal: perjudian online, narkoba, penambangan liar, dan ICOR.

Pak Prabowo mengatakan kepada IKN pada rapat kabinet terakhir di Paripura bahwa Indonesia menghadapi 4 tantangan. “Satu narkoba, dua perjudian online, tiga penambangan liar, dan keempat ICOR,” imbuhnya.

Ia menambahkan, industri perjudian online telah berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu. Dia mengajukannya pada tahun 2020 ambil contoh pasar judi online yang berjumlah 205 Milyar.

Diperkirakan pada tahun 2022-2026 Di kawasan Asia-Pasifik, pangsa pemain judi online akan mencapai 37 persen. Sementara itu, jumlah pemain judi online global diperkirakan akan mencapai 290 juta pada tahun 2029.

“Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pemain judi online di seluruh dunia yang diperkirakan akan meningkat pada tahun 2029. akan mencapai 290 juta rakyat. Beberapa negara di Asia Tenggara diduga memiliki markas terbesar operator perjudian online ilegal, yaitu Kamboja, Burma, Filipina, dan Laos,” tutupnya. (ily/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *