London –
Read More : KPPU Denda Google Rp 202,5 M, Ini Tanggapan Developer
Real Madrid sudah mengunci gelar juara Liga Champions musim 2023/2024. Real Madrid tidak butuh filosofi untuk menjadi juara, kata Mourinho!
Real Madrid mengalahkan Borussia Dortmund pada final Liga Champions di Stadion Wembley, Minggu dini hari (6 Februari). Dua gol Dani Darvajal dan Vinicius Junior membantu Real Madrid mengangkat trofi “Tahun Besar” untuk yang ke-15 kalinya.
Mantan pelatih Real Madrid Mourinho ditanyai tentang penampilan Bellingham dan lainnya di Liga Champions musim ini. Bagi Mourinho, Real Madrid tidak membutuhkan filosofi bermain untuk menjadi juara.
“Ketika Real Madrid melawan Manchester City dan menang, mereka harus mengubah filosofi mereka. Jadi tanyakan pada fans Real Madrid, apakah mereka puas dengan ini?” Ucap Mourinho yang bekerja sebagai penonton final Liga Champions di TNT Sports Channel.
“Bagi saya, Madrid tidak butuh filosofi, mereka menaruh piala di kantor,” lanjutnya.
Saat Real Madrid menghadapi Manchester City di perempat final Liga Champions, mereka kalah. Dua laga kandang dan tandang masing-masing imbang 3-3 dan 1-1 setelah Real Madrid menang 4-3 melalui adu penalti.
Faktanya, Real Madrid yang biasanya mengunci lawannya bermain bertahan. Membandingkan jumlah tembakan yang mereka lakukan dua kali melawan Manchester City, masing-masing adalah 8 dan 15.
Mourinho menyimpulkan bahwa Real Madrid adalah tim yang rendah hati. Ini menjadi senjata bagi Real Madrid untuk melanjutkan kesuksesannya di pentas Liga Champions.
“Dia bisa menjadi sangat rendah hati, yang terkadang menyulitkan klub-klub besar lainnya,” pungkas Mau yang melatih Madrid pada 2010 hingga 2013. (Penjangkauan/Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok)