Jakarta –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima laporan dari Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Matthias Cormann di Istana Bogor, Jawa Barat.

Indonesia telah memasuki tahapan penting dalam OECD yaitu proses integrasi. Artinya, Indonesia tinggal selangkah lagi menjadi anggota OECD.

“Hari ini Presiden Jokowi Bogor dijadwalkan menerima Sekjen OECD Mr Matthias Korman di Istana Kepresidenan,” kata Presiden Istana Kepresidenan Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).

Sebelumnya, rencana Jokowi bertemu Corman diungkapkan Perdana Menteri Perekonomian Airlanga Hartarto. Pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan proses integrasi Indonesia sebagai anggota OECD.

“Sekretaris Jenderal (OECD) akan berkunjung ke Indonesia akhir bulan ini, beliau akan melakukan pertemuan dengan presiden, rencananya 28-29 (Mei),” kata Perdana Menteri Perekonomian Airlanga Hartarto kepada wartawan di perusahaan tersebut. . . Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5/2024) lalu.

Sejauh ini sudah ada 38 negara yang mendukung masuknya Indonesia ke dalam OECD. Langkah selanjutnya dalam proses integrasi adalah Indonesia menyerahkan memorandum pertama langsung ke OECD.

Ini adalah dokumen untuk mengukur tingkat kepatuhan negara kandidat OECD terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik negara kandidat OECD. Dokumen ini merupakan langkah awal dari serangkaian pedoman penetapan kebijakan, prosedur dan standar di negara OECD.

Mulai dari keuangan, ekonomi, antikorupsi, daya saing kesehatan hingga ekonomi digital, terdapat 26 kebijakan yang harus diselaraskan dengan OECD. Indonesia diberi waktu 280 hari atau sekitar 9 bulan dari sekarang untuk mempersiapkan memorandum pertama.

Indonesia, kata Airlanga, menargetkan masuk kelompok OECD dalam tiga tahun ke depan. Oleh karena itu, tidak ada negara yang diterima menjadi anggota kelompok OECD lebih awal. Indonesia ingin mengikuti jejak Chile yang hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk proses integrasinya.

“Butuh waktu 3-4 tahun. Tidak ada negara yang bisa mencapainya dalam satu tahun. Target tiga tahun kita sama dengan Chile,” jelas Airlanga.

Airlanga mengatakan, pemerintah telah menunjuk Project Management Office (PMO) di bawah Pusat Koordinasi Perekonomian untuk mempercepat proses standardisasi OECD.

Tonton juga video: Jokowi Sebut Pemerintah Akan Tingkatkan 10% Kepemilikan Freeport Jadi 61%

(Audio/Gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *