Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 15 hingga 20 tahun ke depan merupakan masa kritis bagi Indonesia, puncak demografi pada tahun 2030-an.
Sekitar 68 persen penduduk Indonesia berada dalam usia kerja. Jokowi mengatakan ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi negara sejahtera.
“Negara-negara Amerika Latin pada tahun 60-70an sudah menjadi negara berkembang. Tapi karena tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada, maka mereka tetap menjadi negara berkembang sampai sekarang. Ini tidak bisa terjadi di negara kita,” kata Jokowi saat ditemui di Nasional. Konferensi Tingkat Tinggi Pekerjaan Kesehatan (Rakerkesnas) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, sayang sekali bila peluang yang ada tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab, kata Jokowi, selain perekonomian, salah satu faktor kunci keberhasilan pemanfaatan bonus demografi Indonesia adalah keberhasilan di bidang kesehatan.
Menurut Jokowi, kesehatan berperan penting dalam mewujudkan masyarakat sehat menuju Indonesia sejahtera dan Indonesia emas.
“Dan kesehatan itu hal yang sangat penting, itu kunci yang sangat mendasar, seperti yang sudah disampaikan Menkes tadi, jadilah pintar, jadilah pintar, tapi apa yang kamu lakukan jika kamu tidak sehat?” Itu masih ada.
“Karena kita tahu masih ada pekerjaan rumah, turun jadi 37,6 persen dari 10 tahun lalu, akhir tahun turun menjadi 21,5 persen, hampir separuhnya. Tapi tahun ini kita harus mencapai 14 persen. Saya tidak tahu kita bisa sampai di sana.”