Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengurus, wali kota, dan gubernur daerah memperhatikan permasalahan pencemaran udara di wilayahnya. Hingga saat ini, banyak tempat yang kualitas udaranya semakin buruk, terutama di kota-kota di Pulau Jawa.
“Kota kita, khususnya di Pulau Jawa, sudah tembus angka 100. Ini yang harus diperhatikan oleh Pak Gubernur, Wali Kota, dan Gubernur,” jelas Jokowi saat menjamu pimpinan daerah se-Indonesia di IKN, Selasa (13/08/2024). ).
Masalah ini patut menjadi perhatian karena menurut Jokowi, biaya yang harus dikeluarkan untuk memerangi dampak polusi udara sangatlah besar. Jakarta dan sekitarnya sendiri membutuhkan dana sebesar 10 triliun rupiah untuk mengobati penyakit infeksi pernafasan akibat polusi.
“Butuh banyak biaya untuk mengatasi hal ini. Menteri Kesehatan mengatakan kepada saya bahwa karena buruknya udara, maka tingkat ISPA di Jabodetabek akan memakan biaya sekitar 10 triliun Rupiah, biaya yang sangat besar untuk pengobatan penyakit pernafasan yang diakibatkannya. oleh polusi udara di kota,” kata Jokowi.
Ia meminta para pimpinan daerah mulai memahami permasalahan ini dan mencari jalan keluarnya. Salah satu caranya adalah dengan merencanakan dan membangun jaringan transportasi umum serta mengurangi penggunaan mobil pribadi oleh masyarakat.
Dengan cara ini, emisi dari kendaraan pribadi dapat dikurangi. Transportasi umum dinilai memiliki emisi yang rendah bahkan banyak yang menggunakan energi ramah lingkungan.
“Kita mulai berpikir untuk menciptakan lebih banyak kendaraan yang berbasis energi hijau, listrik, gas atau yang lainnya,” kata Jokowi.
(hal/fdl)