Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan peluncuran Government Technologies (GovTech). GovTech merupakan salah satu bentuk integrasi layanan pemerintah.
Jokowi mengatakan GovTech Indonesia akan dikenal dengan nama INA Digital dan akan menjadi portal terintegrasi untuk berbagai layanan termasuk pendidikan, kesehatan, layanan bisnis, dan lainnya. Jokowi mengatakan, layanan tersebut merupakan semacam layanan publik jalan tol.
Layanan tersebut disebut dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong Indonesia ke level yang lebih tinggi menjadi negara maju.
“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat infrastruktur publik digital seperti jalan tol untuk digitalisasi layanan pemerintah,” jelas Jokowi pada Grand Opening GovTech di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (27/05/2024). ).
Jokowi juga menyampaikan pesan kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah mengenai integrasi dan interoperabilitas program, data, dan layanannya.
“Tidak ada lagi alasan untuk ini atau itu. Data itu milik saya, milik kementerian saya, data milik organisasi saya, milik pemerintah daerah saya, tidak lebih. Kalau kita tetap egois, kita tidak akan maju. Sekali lagi praktik-praktik lama dan lepaskan pemikiran-pemikiran lama,” jelas Jokowi dalam penilaian SPBE Tertinggi LAN 2023
Lembaga Administrasi Negara (LAN) meraih peringkat tertinggi Indeks Sistem e-Government (SPBE) diantara Lembaga Publik Non Kementerian (LPNK), Lembaga Non Struktural (LNS) dan lembaga lainnya.
Penghargaan tersebut diserahkan Jokowi kepada Plt Ketua LAN Muhammad Taufik pada SPBE Summit 2024 dan Presentasi Indonesia Government Technology (GovTech) di Istana Negara.
Dalam keterangannya usai menerima penghargaan, Muhammad Tawfiq mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai dan unit kerja terkait yang terus melakukan perbaikan dan sinergi dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan kepada pemangku kepentingan jaringan lokal.
“Tentunya hal ini tidak lepas dari semangat kita untuk melaksanakan administrasi publik yang bertanggung jawab dan menjadikan pelayanan publik lebih sederhana, murah, dan responsif,” ujarnya.
Muhammad Tawfiq juga mencatat, penghargaan tersebut merupakan hasil pengukuran kemajuan pelaksanaan SPBE di lembaga pemerintah yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi bekerja sama dengan Tim Koordinasi SPBE Nasional. Sesuai Peraturan MENPAN RB Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi SPBE, terdapat 4 domain dengan 8 aspek dan 47 indikator.
“Pada tahun 2023, LAN mengalami peningkatan Indeks SPBE dibandingkan Indeks SPBE pada tahun 2022, dimana pada saat itu LAN mendapat nilai 3,57 dengan kategori Sangat Baik.” Tahun ini, indeks LAN SPBE memperoleh nilai memuaskan sebesar 4,26. kategori dan menjadi nilai tertinggi pada kategori LPNK, LNS dan divisi lainnya”.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas mengatakan pemerintah mendorong konsolidasi pelayanan lintas kementerian dan lembaga. Sebab kementerian dan lembaga tersebut punya aplikasinya masing-masing. Sistem GovTech akan menjadi solusi untuk masalah ini.
Azwar Anas dari Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Minggu kemarin (26/05/2024) mengatakan, “Kami kini ingin mendorong koordinasi pelayanan masing-masing kementerian dan lembaga yang saat ini memiliki program masing-masing.”
Saksikan juga video “Pemerintah siapkan aplikasi INA, permudah masyarakat dapat KTP digital”:
(gambar/gambar)