Jakarta –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terganggu dengan terus dicarinya peraturan yang tumpang tindih oleh kementerian dan lembaga. Aturan dan birokrasi disederhanakan tetapi pada masa kepemimpinannya

Namun hingga saat ini, prosedur birokrasi masih rumit dan berbelit-belit. Praktek ini masih sering kita jumpai di lapangan.

“Kita tahu banyak pemotongan regulasi yang dilakukan. Meskipun banyak birokrasi yang diterapkan, namun kita masih melihat regulasi yang inkonsisten. Dalam praktiknya, masih banyak prosedur birokrasi yang rumit,” kata Jokowi dalam laporannya. Bidang. JCC Senayan dari LHP pemerintah pusat dan BPK dari LKP; Jakarta Pusat Senin (8/7/2024).

Ia mengatakan, ada banyak nama alternatif untuk memproses file lisensi. Mulai dari pertimbangan hingga rekomendasi. Meski endingnya sama. Manajemen itu rumit.

“Izin diganti pertimbangan, izin diganti rekomendasi. Sama saja, pengelolaannya berbelit-belit. Baik di pusat maupun daerah. Selain itu, prosedur birokrasi yang rumit masih terjadi di daerah ini,” kata Jokowi.

“Jangan sampai ada yang bertepuk tangan lho,” kata Jokowi yang disambut gelak tawa hadirin.

Menurut Jokowi, dalam mengelola anggaran dan mengarahkan program pemerintah, seluruh lembaga pemerintah harus mengedepankan akuntabilitas dalam beradaptasi dengan sistem yang ada. Namun fleksibilitas anggaran juga harus diterapkan agar semua program tidak dibatasi.

“Akuntabilitas dan fleksibilitas harus dilaksanakan secara seimbang. Kita tidak boleh membatasi diri pada langkah-langkah yang berorientasi pada proses,” tegas Jokowi.

Orang nomor satu Indonesia itu mengatakan, semua pihak harus mewaspadai hasilnya. Jangan fokus pada tindakan.

“Kita harus lebih berani untuk lebih fokus pada hasil. Fokus pada prestasi yang bermanfaat bagi rakyat. Fokus pada prestasi yang membawa kemajuan bagi negara ini,” pungkas Jokowi. (A/Kanan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *