Jakarta –

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto mengumumkan dukungan keuangan pemerintah pusat untuk pengendalian harga telah mencapai Rp39 triliun. Nilai tersebut setara dengan 29% dari batasan Rp 124,16 triliun.

Jumlah tersebut belum termasuk dukungan finansial pada daerah yang pelaksanaannya mencapai Rp13,56 triliun atau 14,6% dari ambang batas Rp92,87 triliun. Dengan demikian, total pelaksanaannya sebesar Rp52,56 triliun pada Mei 2024.

Kelayakan pembelian, ketersediaan pasokan, sesuai dengan komunikasi kebijakan yang lancar dan efisien, terutama intervensi kebijakan fiskal, finansial, dan riil untuk menjaga inflasi, kata Airlanga kepada Dewan Komunitas Komunikasi Pengendalian Harga 2024, Jumat. (14). /6/2024).

Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Airlanga membeberkan beberapa strategi yang dilakukan, yakni penyaluran bantuan pangan jangka pendek Ketahanan Pangan dan Harga Pembelian (SPHP).

“Gerakan pangan murah berhasil meredam inflasi karena harga pangan terus meningkat,” kata Airlanga.

Kedua, meningkatkan produktivitas melalui peningkatan penyaluran pupuk bersubsidi dan peningkatan akses pembiayaan bagi sektor pertanian. Penyaluran kredit usaha publik (BBC) ke sektor pertanian menempati urutan kedua setelah sektor komersial.

Ketiga, khususnya Badan Pangan Nasional (Bapanas) 10 untuk menjamin pemerataan hasil laut dan memperbaiki jalur utama laut bagi daerah tertinggal, terpencil dan terpencil (3T).

“Bapanas akan siap melaporkan pangan. Kalau pangan ada takarannya, maka stabilitas harga di daerah bisa terkendali dengan baik,” ujarnya.

Alhasil, Airlanga mengatakan inflasi di Indonesia relatif baik dibandingkan negara lain. Inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,84% pada Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year).

“Dibandingkan negara G20 lainnya, seperti Rusia – 7,84%, India – 4,75%, Australia – 3,6%, Amerika Serikat (AS) – 3,3%. Oleh karena itu, Indonesia relatif lebih baik dan berhasil dibandingkan negara-negara tersebut. Inflasi ini mendukung indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. 5,11% sehingga pertumbuhan kita berada pada level yang tinggi dibandingkan negara lain,” kata Airlanga.

Tonton juga videonya: Jokowi Peringatkan Dunia Sedang Menuju ‘Neraka Iklim’: Takut, Awas!

(bantuan/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *