Jakarta –
Read More : Ipswich Town Vs Liverpool Imbang di Babak Pertama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani peraturan pembentukan Badan Gizi Nasional. Lembaga ini nantinya akan berperan penting dalam program pangan gratis bergizi yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menjabat pada Oktober 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Hadi mengatakan pembentukan Badan Pangan Nasional dipersiapkan untuk melaksanakan program pangan bebas gizi yang akan diterapkan oleh pemerintahan Prabowo.
“Kami bersama-sama mempersiapkan Badan Pangan Nasional untuk dapat melaksanakan Program Pangan Bergizi Gratis dan Perpres Nomor 83 yang ditandatangani Presiden Jokowi,” kata Arief saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (18 Agustus 2024).
Badan Gizi Nasional merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pembentukan kewenangan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden 83 Tahun 2024 tentang Badan Pangan Nasional yang ditandatangani Jokowi pada 15 Agustus 2024.
“Badan Gizi Nasional mempunyai tugas melaksanakan pemenuhan kebutuhan gizi nasional,” bunyi Pasal 3 beleid tersebut.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan Pangan Nasional melaksanakan tugas berupa koordinasi, penyusunan dan penetapan pedoman teknis di bidang sistem dan tata usaha, penyediaan dan distribusi, promosi serta kerja sama dan pengawasan. dan memantau kemajuan gizi nasional.
Lembaga ini juga bertanggung jawab atas koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan distribusi, promosi dan kolaborasi, serta pemantauan dan pemantauan kepatuhan gizi nasional.
Pasal 52 Peraturan tersebut menyatakan bahwa sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pangan Nasional bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disebut APBN, serta sumber lain yang sah dan tidak wajib sesuai dengan itu. ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tahun depan, pemerintah sendiri akan menyiapkan anggaran khusus perbaikan gizi anak sekolah dalam anggaran pendidikan. Hal ini masuk dalam anggaran pendidikan APBN tahun 2025 yang menjadi tanggung jawab Prabowo.
Total anggaran pendidikan yang dipatok sebesar Rp722 triliun. Jokowi yang merencanakan anggaran tersebut menjelaskan, anggaran pendidikan hendaknya digunakan untuk meningkatkan gizi anak sekolah, merenovasi sekolah, dan memperluas perguruan tinggi.
Anggaran pendidikan juga digunakan untuk memperluas program beasiswa, memajukan kebudayaan, memperkuat universitas kelas dunia, dan memperluas penelitian.
Anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun ditujukan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan perluasan sekolah tinggi, kata Jokowi dalam Rapat Paripurna DPR RI dan pembacaan keuangan, Jumat (16/06/2016). catatan di gedung DPR di Jakarta). /8/2024). (Hal-hal)