Jakarta –
Pemerintah Jerman telah melarang Volkswagen menjual anak perusahaannya ke perusahaan milik negara Tiongkok. Keputusan ini berpotensi meningkatkan ketegangan kedua negara yang sudah memanas.
CNN melaporkan pada Senin (8/7/2024) bahwa MAN Energy Solutions milik Grup Volkswagen sebelumnya berencana menjual bisnisnya ke CSIC Longjiang GH Gas Turbine Co (GHGT) milik negara milik Xi Jinping.
MAN Energy Solutions memproduksi mesin dan turbin untuk kebutuhan industri, termasuk manufaktur.
Jerman khawatir apakah produk MAN Energy Solution akan digunakan di kapal perang Tiongkok. Keputusan Jerman ini diambil hanya beberapa minggu setelah Uni Eropa memutuskan untuk menaikkan tarif mobil listrik Tiongkok. Keputusan Uni Eropa direspon China dengan melakukan survei harga daging babi yang diimpor dari Benua Biru.
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan Berlin menyambut baik investasi perusahaan asing. Namun, ia mengatakan bahwa teknologi yang penting bagi keamanan publik harus dilindungi dari negara-negara yang tidak selalu bersahabat dengan Jerman.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Nancy Fraser juga puas dengan keputusan pemerintah karena alasan keamanan. Jerman dan Tiongkok memperdagangkan barang senilai 255 miliar euro ($275,3 miliar) tahun lalu.
Namun hubungan Berlin dengan Beijing tegang dalam beberapa tahun terakhir karena Jerman berusaha melindungi produsen lokal dan mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok. Negara ini diuji oleh hubungan ekonomi yang tegang dengan Rusia setelah pendudukan Putin di Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya mengharapkan Jerman bertindak adil dalam berurusan dengan perusahaan. Ia meminta Jerman tidak melakukan diskriminasi, termasuk terhadap perusahaan Tiongkok.
“Kami berharap Jerman dapat memberikan lingkungan bisnis yang adil dan diskriminatif bagi perusahaan di seluruh dunia, termasuk perusahaan Tiongkok,” ujarnya.
MAN Energy Solutions telah mengumumkan bahwa mereka menghormati keputusan pemerintah. “(Sekarang) kami sedang memulai proses terstruktur untuk menutup divisi turbin gas yang akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang,” tutupnya. (ily/kil)