Jakarta –

Read More : Rosan-Yassierli Siapkan Jurus Cetak 2,9 Juta Lapangan Kerja/Tahun

Pemerintah Jepang menawarkan 600.000 yen atau 4.000 dollar AS atau setara dengan Rp 62 juta (kurs Rp 15.500) bagi perempuan yang menikah dan pindah dari Tokyo. Insentif ini diberikan untuk pemerataan jumlah penduduk di wilayah lain di Jepang.

Melansir Soranews, Rabu (28/8/2024), populasi Tokyo semakin padat seiring banyaknya generasi muda yang datang dari luar kota. Untuk pemerataan jumlah penduduk, pemerintah Jepang menawarkan insentif bagi perempuan Jepang yang ingin menikah dan tinggal di daerah yang jumlah penduduknya minim.

Saat ini, pemerintah Jepang belum merinci lebih lanjut kota mana saja yang akan diikutsertakan. Namun kota-kota di dekat Tokyo seperti Osaka tidak akan dimasukkan dalam daftar. Namun Sekretariat Kabinet berniat mengalokasikan dana untuk program ini pada tahun depan.

Ini bukan pertama kalinya dorongan ini diberikan di Jepang. Sebelumnya, pemerintah Jepang menyediakan dana hingga 1 juta yen bagi keluarga yang ingin pindah dari Tokyo. Dalam program ini, pemerintah Jepang mempertimbangkan 23 wilayah dengan jumlah penduduk minimal.

Media lokal melaporkan bahwa menawarkan insentif yang hanya ditujukan pada gender tertentu dapat menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat. Kebanyakan orang berpikir bahwa menawarkan uang khusus kepada warga perempuan adalah cara tidak langsung untuk mengusir perempuan dari ibu kota.

Di sisi lain, perempuan yang lahir di pedesaan cenderung bermigrasi untuk mengejar kesempatan pendidikan/pekerjaan yang tidak tersedia di daerah asalnya. Terutama jika lebih banyak lapangan pekerjaan masuk ke industri yang didominasi laki-laki seperti pertanian dan manufaktur.

Lihat juga: Veteran Jepang bersaksi tentang kekejaman Unit 731 selama Perang Dunia II

(gambar/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *