Jakarta –
Jepang sedang mengalami panas ekstrem. Wisatawan yang hendak berangkat dan pulang dari sana harus berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik.
Terjadi panas terik di sejumlah wilayah Jepang, suhu udara mencapai 40 derajat Celcius pada Senin (8/7).
Di kawasan Shingu di prefektur Wakayama, suhu mencapai 39,6 derajat Celcius pada hari Senin. Pada saat yang sama, suhu 39,2 derajat tercatat di Fuchu, Tokyo.
Kuwana, Prefektur Mie, juga mengalami panas ekstrem, mencapai 38,9 derajat Celcius.
Di banyak daerah, suhunya mencapai hampir 40 derajat, seperti 38,6 derajat di Saitama, 37,4 derajat di Shizuoka, 36,7 derajat di Kyoto, 36,6 derajat di Oita, dan 36 derajat di Tokyo.
Pada Minggu (7/7), Shizuoka mencatat suhu harian mencapai 40 derajat Celsius, lapor Kyodo News.
Menurut NHK, panas ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut hingga Selasa (9/7), di mana suhu di Kota Sayama dan Awase diperkirakan mencapai 37 derajat.
Suhu diperkirakan mencapai 36 derajat di Tokyo dan Shizuoka pada hari Selasa, diikuti oleh 35 derajat di Kagoshima.
Sejauh ini, Kementerian Lingkungan Hidup telah mengeluarkan peringatan panas di 11 prefektur mulai dari Kanto hingga Okinawa.
Prefektur yang berada dalam status siaga termasuk Ibaraki, Chiba, Shizuoka, Aichi, Mie, Wakayama, Tokushima, Kumamoto, Miyazaki, Kagoshima dan Okinawa, kecuali Miyakojima.
Pemerintah Jepang mengimbau warganya untuk sebisa mungkin tinggal di rumah, sebisa mungkin menggunakan AC, banyak minum air mineral, dan makan garam untuk mencegah dehidrasi.
Warga juga diimbau memberikan perhatian khusus kepada lansia dan anak-anak yang menderita sengatan panas. Simak video “6 Hal Penting yang Diharapkan dari Panas Saat Haji” (msl/msl)