Jakarta –
Statistik Badan Pusat (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengimpor Indonesia pada November 2024 atau sebelum Natal dan Natureuru) memiliki 29,12 ribu ton sebelum 2024-2025. Nilai impor telah memperoleh $ 104,5 juta atau RP 1,67 triliun (nilai tukar RP 16.000).
Widasanti BPS Amalia Aningar mengatakan bahwa IM Impor -Courtage Daging Daging Daging telah meningkat sebesar 8,12% dibandingkan dengan Oktober 2021. Namun, kualitas impor menurun sebesar 5,4747%.
“Jumlah daging pada bulan November 2024 adalah 29,12 ribu ton.
Pada Januari 2021, jenis hewan impor menerima $ 586,2 juta dolar 155,94 ribu ton. Ini termasuk 121,10 ribu ton atau 77,66% sapi beku beku (beku).
Berdasarkan sumber negara itu, 99,07 ribu ton dari Australia, 99,07 ribu ton sepadan dengan impor hewan yang dibuat dari Australia dengan volume $ 342,9 juta. Jumlah ini termasuk 63,53% dari daging yang diimpor untuk hewan.
Indonesia kemudian mengimpor idiot India dari idiot India dengan 31,89 juta ton atau 20,45% hingga $ 105,9 juta senilai dolar. Kemudian, 10,33 ribu ton atau 6,62% dari Amerika Serikat berharga $ 74,7 juta.
“Apa yang tersisa dari Brasil adalah 8,64 ribu ton, Selandia Baru 5,82 ribu ton dan 0,17 ribu ton lainnya,” jelasnya. (Bantuan / RRD)