Jakarta –
PT ASDP Indonesia Ferries (Persero) menyiapkan setidaknya 22 hingga 24 kapal untuk ajang MotoGP Mandalika 2024 yang digelar di Lombok. Sebab, jumlah penumpang diperkirakan akan meningkat menjelang acara tersebut.
Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama acara berlangsung dan terus melakukan pemantauan dan persiapan. Pihaknya terus memantau secara intensif dan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan, terutama di titik-titik strategis yang diperkirakan akan terjadi peningkatan penumpang.
“Sebagai perusahaan besar penyedia jasa pelayaran, kami mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mendukung suksesnya ajang internasional ini dengan memastikan kesiapan operasional di seluruh rute,” kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).
Kelompoknya akan mempersiapkan dan secara dinamis mengoperasikan armada 22 hingga 24 kapal laik laut untuk mengatasi peningkatan tersebut. Bahkan dalam kondisi normal, hanya 13 kapal yang beroperasi per hari.
Dia menjelaskan: “Biasanya 13 kapal berlayar sehari, tetapi jika volumenya meningkat pesat, jumlah kapal dapat ditingkatkan menjadi 22 kapal agar sesuai dengan situasi di lokasi.”
Dia menjelaskan, fokusnya adalah pelabuhan Selamat di Lombok Barat. Pelabuhan tersebut melayani jalur strategis Selamat-Padang Bai di Bali. Ia memperkirakan jumlah penumpang akan meningkat dua hingga tiga kali lipat dari biasanya, yakni mencapai 12.000 hingga 14.000 penumpang per hari.
Shelvy menegaskan, inovasi yang dilakukan ASDP selama beberapa tahun terakhir, termasuk penambahan kendaraan dan peningkatan pelayanan, merupakan langkah strategis untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Hingga Juli 2024, perseroan mengoperasikan 220 kapal yang melayani 311 jalur lintas batas seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (tertinggal, lintas batas, dan terpencil) dan wilayah perbatasan.
Salah satu inovasi utama yang membantu kelancaran ASDP adalah sistem pemesanan tiket online melalui platform Ferizy. Sistem ini tidak hanya memudahkan pengguna jasa dalam memesan tiket, namun juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan.
Data di lapangan menunjukkan, kehadiran Ferizy membantu mengatur arus penumpang lebih teratur, terutama pada saat sibuk. Proses check-in yang sebelumnya memakan waktu 8-10 menit kini dapat dikurangi menjadi 15-25 detik per transaksi. Selain itu, waktu tunggu penumpang di pelabuhan akan lebih singkat, rata-rata 75 menit pada hari kerja dan 90 menit pada akhir pekan.
Ferizy telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak diluncurkan. Jumlah pengguna diperkirakan meningkat dari 437.688 pada tahun 2020 menjadi 2,4 juta pada Juli 2024. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pemesanan online Perigee semakin meningkat. Oleh karena itu, kami terus menghimbau kepada pengguna jasa yang ingin menggunakan jasa penyeberangan kami untuk melakukan pemesanan tiket terlebih dahulu. Sebab, ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, khususnya pelabuhan besar Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita.
Inovasi-inovasi tersebut juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan ASDP. Pada akhir tahun 2023, ASDP mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 95,09% dari Rp326 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp636 miliar. Pendapatan perseroan juga meningkat sebesar 41,23% dari Rp3,49 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp4,92 triliun pada tahun 2023, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan jasa penyeberangan sebesar 48,64%. (lusin/lusin)