Manchester-
Erling Haaland tak mempermasalahkan kritik pedas yang dilayangkan Roy Keane kepadanya. Ia memilih fokus menampilkan performa terbaiknya untuk Manchester City saat dipercaya melihatnya.
Keane, mantan kapten Manchester United yang mengakhiri karier bermain ayah Haaland, Alfie, dengan tekel brutal, pernah menyebutnya sebagai “Liga Dua” atau kasta keempat Liga Inggris setelah penampilan buruknya melawan Arsenal pada Maret lalu.
Saat itu, ia sedang “kering” tidak mencetak gol dalam lima pertandingan berturut-turut untuk City dan timnas Norwegia. Namun, Haaland tidak pernah makan di luar dalam waktu lama. Begitu April bergabung, namanya kembali masuk dalam daftar top skorer Citizens.
Dalam empat laga terakhirnya di Premier League, Haaland juga berhasil mencetak tujuh gol, termasuk empat gol ke gawang Wolverhampton Wanderers pekan lalu yang menempatkannya di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan 25 gol.
Ia seolah membungkam segala kritik tak beralasan yang datang padanya. Saat ditanya mengenai komentar Keane, ia memberikan respons santai.
“Saya tidak terlalu peduli dengan orang ini, jadi tidak ada masalah,” kata Haaland kepada Viaplay, seperti dikutip The Athletic.
“Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik, artinya mencetak banyak gol. Saya bermain untuk tim hebat, lihat saja pemain-pemain di sekitar saya. Tidak mungkin tanpa mereka,” jelasnya.
Dengan tiga pertandingan tersisa, City menjadi unggulan teratas untuk menjuarai Liga Inggris musim ini. Jika berhasil mengalahkan Fulham, Tottenham Hotspur, dan West Ham United, tim asuhan Pep Guardiola akan menjadi klub pertama yang menjuarai Liga Inggris empat musim berturut-turut. (adp/aff)