Jakarta –
Kepala Badan Pengendalian & Penyidikan Khusus Pembangunan (BPPIK) Aries Marsudiyanto mengunjungi kantor Menteri BUMN Erick Thohir. Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama mengawal proses pembangunan yang dilakukan Kementerian BUMN.
Dalam kesempatan itu, Erick juga menyatakan akan terus berbenah seperti yang dilakukan pada periode sebelumnya.
“Program bersih-bersih BUMN yang sudah berjalan, dimana pada awalnya kita tahu kasusnya banyak, itu Asabri, itu Jiwasraya, itu Garuda. Dan tentunya sekarang sama di periode kedua, sama seperti periode kedua. Program bersih-bersih BUMN harus terus dilanjutkan,” kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).
Erick mengatakan, mengejar pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan program ekonomi saja. Satu hal yang juga penting adalah pemberantasan korupsi.
“Saya membuka pintu seluas-luasnya (untuk BPPIK) karena kami yakin bisa maju karena efektif dan juga menekan yang namanya korupsi,” tegasnya.
Sementara itu, Væren, sejak BPPIK dibentuk oleh Prabowo, telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga kementerian di Tanah Air. Antara lain Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, BPKP dan kini Kementerian BUMN.
“Nanti tentunya saya juga akan mendatangi Badan Intelijen Negara, KPK, dan beberapa kementerian yang harus kita kunjungi untuk menindaklanjutinya. Amankan, pantau, dan kendalikan kebijakan Presiden Prabowo. Kita semua tahu, katanya beberapa kali. , bahwa korupsi, pemborosan, kebocoran di Indonesia Ini luar biasa,” jelasnya.
Bahkan ada pejabat atau orang dalam yang terlibat tindak pidana korupsi. Ia sempat menyinggung kasus game online yang melibatkan oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Oleh karena itu, kata Væren, pihaknya akan lebih berkepentingan untuk bekerja sama dengan seluruh aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti potensi kasus serupa hingga ke akar-akarnya. Terlebih lagi, Prabowo pernah mengatakan bahwa negara tidak akan sukses tanpa pemerintahan yang bersih.
Makanya kita akan terus menindak lanjuti kebocoran-kebocoran besar di APBN dan APBD. Dengan kebocoran yang lebih kecil, otomatis pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi,” kata Aries.
Ia juga mengajak para pengusaha untuk bersinergi dengan aparat dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan terlarang, seperti penambangan liar, pembalakan liar, penangkapan ikan ilegal, penanaman liar, penyelundupan, narkoba dan lain sebagainya.
Lihat juga videonya: Indikator: 94,5% puas dengan kinerja Erick Thohir sebagai Ketum PSSI
(ily/hns)