Jakarta –
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta menggelar debat kedua Pemilihan Kepala Daerah Bersama (Pilkada) 2024. Debat kali ini mempertemukan tiga pasangan calon (Paslon) – dari depan tema ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial’.
Debat kedua digelar di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara mulai pukul 19.00 WIB. Debat tersebut dihadiri paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Dalam sesi debat ini, ketiga pasangan calon juga mengemukakan program kerjanya yang fokus pada kesehatan masyarakat DKI Jakarta.
Janji Tentang Fasilitas Kesehatan
Kandidat nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno sempat angkat bicara soal permasalahan kesehatan di Jakarta. Pasangan ini berjanji akan meningkatkan fasilitas kesehatan.
Kami akan memperbaiki puskesmas yang ada, memberikan pelayanan yang lebih baik, kata Pramono pada debat Pilkada kedua Jakarta, Minggu (27/10/2024).
“Khususnya saya akan membangun rumah sakit di Cakung. Karena jumlah penduduk saat ini, Cakung sangat membutuhkan rumah sakit daerah,” ujarnya.
Senada dengan pasangan nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardana berjanji akan fokus mendorong dokter-dokter lokal agar bisa berkembang lebih jauh.
Selain itu, Dharma-Kun juga akan memberikan pemerataan akses kesehatan kepada masyarakat lapisan bawah, salah satunya dengan menggratiskan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi pengemudi ojek online.
“Kami akan membuat aplikasi ojek online, dengan memberikan manfaat lebih kepada para tukang ojek yang tidak memiliki potongan dan juga memberikan mereka BPJS Kesehatan gratis, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk asuransi kecelakaan kerja dan kematian gratis,” kata Kun Wardana.
Sementara itu, Ridwan Kamil-Suswono berjanji akan memberikan program dokter keliling untuk membantu masyarakat, khususnya penyandang disabilitas warga Jakarta.
“BPJS kami berikan 100 persen karena ada 10 persen warga Jakarta yang tidak memiliki akses kesehatan,” kata RK.
Peningkatan Gizi Masyarakat
Gizi masyarakat juga menjadi perhatian pasangan chagub dan chagub di DKI Jakarta. Pasalnya, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI), hanya 60,3 persen anak di Jakarta yang mendapat ASI eksklusif.
Berdasarkan data tersebut, Ridwan Kamil akan membantu tercapainya gizi anak-anak di Jakarta meski masih dalam kandungan.
Ia juga mengatakan akan memberikan cuti kepada ibu bekerja yang masih menyusui. Selanjutnya, pastikan setiap kantor di Jakarta memiliki ruang laktasi.
Kombinasi regulasi dan keberhasilan program pangan gratis insya Allah akan melahirkan anak-anak sehat yang berkualitas, ujarnya.
Terkait ibu menyusui, Wakil Gubernur Dharma Pongrekun menghimbau para ibu untuk mengonsumsi daun katuk, hal ini akan menjamin kelancaran suplai ASI. Ia juga membahas soal ruang laktasi untuk memudahkan ibu dalam menyusui.
Sedangkan Cagub Pramono Anung menawarkan program pemberian makanan bergizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan, hal ini dilakukan agar anak terhindar dari stunting.
“Harusnya ada yang namanya day care. Yang kedua ada tempat laktasi, yang ketiga ada posyandu, dan yang paling penting semua itu dilakukan agar anak tidak menyusut,” tuturnya .
BERIKUTNYA: Mobil Rahasia untuk Kesehatan Mental
Tonton video “Mengenali Istilah Ulang Tahun Afek dalam Psikologi” (dpy/up)