Jakarta –

Seorang Selbergram asal Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah menjalani operasi sedot lemak. Dikatakan bahwa dia dibawa ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal.

Sedot lemak adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk menghilangkan sebagian lapisan subkutan. Sedot lemak ditujukan untuk menurunkan berat badan.

Sedot lemak memiliki berbagai risiko, sehingga penting bagi pasien untuk jujur ​​​​tentang kondisinya sebelum menjalani prosedur, kata ahli bedah plastik rekonstruksi kosmetik SpBP-RE dr Ghori Halli.

“Risiko itu karena penanganan penyakit dan pembedahan. Anestesi memang ada interaksi obat yang membuat pasien jujur ​​tentang obat yang diminumnya. Mereka harus jujur. Karena ada risiko interaksi obat.” ujar Dr Qori dan diskusi online, Rabu (31/7/2024).

Selain itu, pasien juga dapat merencanakan dan memilih dokter serta rumah sakit yang ingin dikunjungi sebelum menjalani sedot lemak. Dokter yang mempunyai izin untuk melakukan bedah plastik kosmetik adalah satu-satunya dokter yang memiliki izin lain seperti bedah kosmetik tingkat lanjut.

Selain itu, dalam undang-undang baru yang diundangkan pada Nomor 28 Tahun 2024 dan Pasal 396 disebutkan bahwa operasi plastik hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang ahli dan cakap.

Dia menekankan: Jangan biarkan promosi ini menarik perhatian kita, kita tahu bahwa hanya pusat kesehatan yang disetujui seperti rumah sakit dan klinik yang dapat melakukan hal ini. Tonton video “Daftar! Apa yang harus dipersiapkan sebelum sedot lemak” (kna/top).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *