Jakarta –

Read More : Nostalgia Mudik via Jalur Legendaris Pantura, Ternyata Begini Kondisinya Kini…

Setiap pengemudi di Indonesia tahu bagaimana jalan dihukum. Tetapi repenter tahu, cara apa untuk meningkatkan jalan yang salah?

Tanpa jalan kompensasi dan rute gratis, hanya empat kendaraan yang biasanya dilintasi. Meskipun kita sering mendengarkan dan menyeberang, masih ada pesta pendek yang tidak mengenali jalan yang salah.

Sejauh ini, umumnya dan seolah -olah, jumlahnya sering dijelaskan. Bahkan, kata ini kependekan dari frasa panjang. Nama ini telah dipilih untuk membuatnya mudah dibicarakan. Menariknya, Indonesia menggunakan kata ‘tol’ di Asia. Bahkan, negara -negara tetangga Millia tidak menggunakan kata ini untuk menggambarkan proses ini.

Di Singapura dan Malaysia, jalan umum dikenal sebagai Expressway. Ketika orang -orang dari negara lain berada di wilayah Eropa, mereka menyebutnya di jalan atau di jalan. Sejarah Singkat Jalan Kompetitif di Indonesia

Menurut artikel itu, Pemerintah Indonesia pada tahun 1973 mengatakan bahwa Pt Jasa Marta – Bogor -Siavi (Jagorawi (Jaguraawi (Jaguraawi (Jaguraawi (Jaguraawi (JaguraAwi (JaguraAwi (Jaguraawi (Jaguraawi) (Jaguraawi (Jaguraawi) (Jaguraawi (Jaguraawi) (Jaguraawi (Jaguraawi) (Jaguraawi) (Jaguraawi) (Jaguraawi) (Jaguraawi) (Jaguraawi) (Jaguraawi) (Jagurai (Jagurai) (Jagurai (Jaguraavi) Gone

Sejarah jalan -jalan bergaji pertama di Indonesia ditandai pada 9 Maret 1978, di bawah kepemimpinan Jalan Jaguravi di bawah kepemimpinan Presiden Soharto.

Pada saat itu, pembelian publik pemerintah didorong oleh pemerintah dan masih dibangun oleh perusahaan pemerintah. 52 setengah mil telah digunakan sebelum jalan Jagoravi sepenuhnya dibangun. Ketika hanya terbuka, Jagorawi Road dibangun – sebagian seturi naik.

Itu dihapus dari banyak informasi dan membaca dan menulis, membayar pajak atau membayar pajak pada suatu posisi. Ungkapan ini mengacu pada tanggung jawab pengemudi untuk membayar jumlah maksimum ketika mereka ingin memasuki jalan.

Namun, ini menarik, ada banyak sumber yang dicurigai, jalan sebenarnya pendek, tetapi bahasa yang terbatas atau jalan kompensasi.

Nah, terlalu banyak pilar yang memahami bahwa ‘nyaman’, siapa di sini? Pajak di suatu tempat atau jalan untuk dipaksakan? Bahkan, ini hanya kata -kata pada bentuk dan pekerjaan jalan yang stabil. Jadi Anda bisa mengatakan kebenaran yang sama. Tonton video “Video: Jakarta Tenjar-Tinging Street telah kehilangan banjir.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *